Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pj Bupati Sumedang Minta Warga Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Terlebih saat musim hujan, ia meminta masyarakat untuk waspada bencana banjir dan tanah longsor.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Pj Bupati Sumedang Minta Warga Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Herman Suryatman 

TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Sumedang telah resmi mencabut status Tanggap Darurat Gempa Bumi.

Meski telah dicabut, namun Pejabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman minta warganya untuk tetap waspada potensi bencana lainnya.

Terlebih saat musim hujan, ia meminta masyarakat untuk waspada bencana banjir dan tanah longsor.

Meski begitu, adanya gempa bumi juga perlu diwaspadai.

“Selain harus waspada gempa, setiap tahun yang harus diantisipasi potensi bencana banjir dan longsor. Sekarang Januari menghadapi puncak musim penghujan," ujar Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman di Gedung Negara Sumedang, Senin (8/1/2024).

Deteksi dan lapor dini harus dilakukan untuk kemudian tercipta pencegahan dini agar bencana tidak menimbulkan korban jiwa.

Saat ini, kata Herman, semua desa di Kabupaten Sumedang sudah membentuk kelompok petugas kebencanaan, Desa Tangguh Bencana (Destana).

BERITA TERKAIT

Menurutnya, pembentukan Desatana ini tinggal dioptimaliasasi dan diaktivasi agar semua bergerak.

"Jangan sampai bekerja ketika terjadi bencana saja. Saya sudah kumpulkan Forkopimcam, camat, Danramil dan Kapolsek untuk antisipasi bencana banjir dan longsor, sehingga Sumedang tanggap bencana," ujarnya.

Khusus kepada masyarakat, Pj Bupati juga menghimbau terkait antisipasi bencana dengan memanfaatkan kearifan lokal berbasis kasundaan.

"Silahkan gawir awian (tebing tanami bambu), leuweung kaian (hutan tanami kayu), lebak sawahan (lembah jadikan sawah), legok balongan (ceruk jadikan kolam ikan) dan darat kebonan (tanah datar jadikan kebun). Itu jurus karuhun (leluhur)," kata Herman.

Baca juga: Kandang Ayam Milik Ganjar di Sumedang Kebakaran: 12 Ribu Ekor Mati Terbakar, Kerugian Rp700 Juta

Sumedang Diguncang Gempa

Gempa terus terjadi di Sumedang, bahkan hingga hari ini, Senin (8/1/2024).

Badan metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa di Sumedang dipicu sesar yang melintasi wilayah perkotaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas