Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Mahasiswi di Sukabumi Tewas Tertabrak Kereta, Korban Sempat Pamit saat Berangkat Kuliah

Mahasiswi ditemukan tewas di dekat rel kereta. Korban tertabrak Kereta Api Pangrango. Ibu korban tak punya firasat anaknya akan meninggal.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Detik-detik Mahasiswi di Sukabumi Tewas Tertabrak Kereta, Korban Sempat Pamit saat Berangkat Kuliah
ILUSTRASI/NET
Ilustrasi meninggal. Identitas wanita yang meninggal dunia akibat tertemper Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor yang terjadi, Selasa (9/1/2024), terungkap. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id. Dian Herdiansyah

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi tewas tertabrak Kereta Api Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 17.43 WIB.

Setelah dilakukan identifikasi, terungkap korban bernama Faizza Cahya Budiarti (22).

Saat kejadian kereta melaju dari Stasiun Cisaat menuju Stasiun Karangtengah, sedangkan korban berada di rel kereta.

Ibu korban, Netti Supryati (47) mengaku tak ada yang aneh menjelang kematian anaknya.

Netti mengatakan, anaknya pamit meninggalkan rumah untuk kuliah seperti biasanya.

"Biasa, pamit jam tiga sore, katanya mau ke kampus. Saat itu hujan. Saya lihatin nyebrang sampai naik angkot. Sampai malam belum pulang," ucap Netti kepada wartawan di RS Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Rabu (10/1/2024) dini hari.

BERITA REKOMENDASI

"Pada saat berangkat bawa peralatan seperti biasanya mau ngampus. Bawa laptop, bawa tas. Begitu pamit, biasa," tutur Netti.

Dia mengatakan, mulai timbul kekhawatiran saat sang anak tak kunjung pulang.

Dia pun mencoba menelepon anaknya. "Ibu pikir sudah nyampai kampus dan masih belajar di kampus. Sampai malam belum pulang ditelepon enggak diangkat, ternyata hapenya di rumah," tuturnya.

Saat cemas itulah dia melihat status ada kecelakaan di media sosial.

Dia pun kemudian berangkat ke rumah sakit dan benar saja yang menjadi korban adalah anaknya.

Baca juga: Update Pesta Miras Berujung Maut di Semarang, 4 Orang Tewas usai Minum Etanol dan Pil Dextro


"Saya lihat ada status teman anak saya katanya ada kecelakaan, lihat dari Facebook, sudah dibawa ke rumah sakit. Penasaran, ibu langsung ke Sekarwangi, memastikan," ucapnya.

Dia mengungkapkan, anaknya tersebut cenderung pendiam, agak tertutup, dan tidak bercerita kalau ada masalah.

"Enggak mau curhat sama orang tua. Kalau ada masalah di luaran ibu enggak tahu masalahnya apa dan seberat apa, sehingga sampai kejadian itu," ucapnya.

Camat Cicantayan, Anwari, mengungkapkan berdasarkan hasil identifikasi jenazah akhirnya identitasnya bisa diketahui.

"Korban diketahui berbama Faizza Cahya Budiarti, usia 22 tahun, alamat Jalan Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi," ucap Anwari kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sempat terlihat turun dari angkutan umum (angkot) jurusan Cibadak-Cisaat di Gang Ojek Cicantayan, sebelum kejadian.

Baca juga: Detik-detik Santri di Blitar Tewas Dianiaya Teman, 17 Anak di Bawah Umur jadi Tersangka

"Jadi sekitar pukul 15.30 WIB korban turun dari angkot, lalu naik ojek tujuan Kampung Paledang. Bahkan di sekitar lokasi korban sempat membeli makanan ringan," tutur Anwari.

Setelahnya, pukul 18.40 WIB, seorang tukang ojek melihat wanita itu tergeletak di rel kereta api.

"Kemudian langsung melakukan penangan evakuasi dari unsur kepolisian, TNI, PMI, dan warga sekitar. Lalu dievakuasi ke RS Sekarwangi," kata Anwari.

Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rahman, belum bisa memastikan kronologi kejadian, apakah ada kesengajaan mengilangkan nyawa di kasus ini.

"Kaitan itu, kasusnya masih dalam penyelidikan," ucapnya.

Baca juga: Anggota Brimob Tewas saat Menyelam di Bendungan Sumedang, Bertugas Mengecek Kebocoran Saluran Air

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik website berikut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Pilu Ibu Mahasiswi Meninggal Tertabrak Kereta di Sukabumi, Pamit Kuliah, Pergi Saat Hujan

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas