Dendam Lama, Lurah Muda di Sampang Sewa 4 Orang Tembak Relawan Prabowo-Gibran, Janjikan Rp500 Juta
MW adalah otak di balik penembakan Muara (50) tokoh masyarakat dan relawan Capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran
Editor: Erik S
"Bantu penembakan, dan mencari korban, beri korban info keberadaan korban," katanya.
Terakhir, S (53), bertindak sebagai mengawasi dan memantau kegiatan korban setiap harinya sebelum hari eksekusi penembakan.
"Dia disuruh Tersangka H melakukan pengawasan sampaian hari eksekutor," jelasnya.
Dendam pribadi
Totok memastikan, aksi penembakan yang dilakukan kelima tersangka kejahatan tersebut dilatarbelakangi dendam MW.
Dendam tersebut disebabkan karena peristiwa pada lima tahun lalu, yakni tahun 2019, karena teman MW pada saat itu pernah menjadi korban insiden penembakan yang dilakukan oleh si korban Muara.
"Tidak ada kaitannya motif politik. 2019 anak buahnya si MW jadi korban penembakan yg dilakukan korban," ungkapnya.
Totok menegaskan detail kejadian pada tahun 2019 itu, sudah diungkap dalam persidangan pada tahun itu.
Pihaknya memperoleh pengakuan langsung MW bahwa pada peristiwa tersebut si korban sempat melakukan aksi penembakan hingga mengenai teman atau anak buah MW.
"Karena proses penyelidikan kasus 2019 faktanya sudah dekat di persidangan. Intinya dia dendam kejadian tahun 2019 anak buah tersangka ini terluka tembak, dan yang melakukan si korban," tegasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penembak Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Dijanjikan Upah Setengah Miliar, Kecele Dibayar Segini
dan
Kades di Sampang Jadi Otak Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Ini Peran 4 Tersangka Lain