Satu Keluarga di Sampang Jadi Korban Penganiayaan Kerabat, Satu Orang Tewas dan 2 Luka-luka
Korban tengah duduk-duduk menunggu adzan salat subuh, namun malah muncul sosok keponakannnya yang bertubuh cungkrinh dengan menenteng sebilah pisau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Khoirul Anam (30) tega membunuh pamannya pamannya bernama Saudi (45), warga Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura.
Tidak hanya itu, pelaku juga menganiaya istri korban dan anak masih berusia 13 tahun.
Khoirul Anam dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Insiden berdarah itu terjadi saat korban bersama istri dan anaknya berada di langgar yang lokasinya di halaman rumah korban dan pelaku, Jumat (12/1/2024) sekitar 03.30 wib.
Mereka tengah duduk-duduk menunggu adzan salat subuh, namun malah muncul sosok keponakannnya yang bertubuh cungkrinh dengan menenteng sebilah pisau.
Tanpa basa-basi, pelaku membabi buta melukai korban hingga mengalami sebanyak 7 luka sayat di tubuhnya.
Baca juga: Wanita di Sumedang Jadi Korban Pembacokan yang Dilakukan Suami
Bahkan membuat korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Istri dan anak korban juga mengalami luka tapi nyawanya selamat.
Mereka dilukai pelaku saat mencoba melerai," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.
Di tengah-tengah pelaku mengeksekusi korban, suara perselisihan terdengar.
Begitupun teriakan istri korban terdengar lantang oleh tetangganya yakni, Mat Sair.
Pria tersebut bergegas menuju ke sumber suara tapi di tengah perjalanannya malah bertemu dengan seorang yang tidak lain adalah pelaku sembari memegang pisau dapur.
"Kondisi pelaku sudah berlumuran darah dan Mat Sair berhasil mengamankan pisau yang dipegang oleh pelaku sedangkan pelaku melarikan diri," terang Ipda Sujianto.
Mat Sair kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah korban dan melihat korban sudah terkapar, bersimbah darah di langgar.
Juga istri dan anak Saudi.
"Tetangga yang sekaligus saksi ini, memanggil warga lalu mengevakuasi anak dan istrinya terlebih dahulu ke Puskesmas Omben," tuturnya.
Lebih lanjut, atas kejadian itu warga menghubungi pihak kepolisian Omben dan untuk memburu si pelaku.