Temuan Mayat Tinggal Kerangka Hebohkan Slawi, Bercelana Training Biru Doger dan Kaos Lengan Panjang
Kerangka mayat dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Soeselo Slawi untuk memastikan penyebab dan kapan kematiannya, jenis kelamin, usia, dan lain-lain
Editor: Eko Sutriyanto
AKP Suyanto menyebut pihaknya masih sama-sama menunggu hasil dari tim forensik ataupun hasil visum dari RSUD dr Soeselo Slawi.
Adapun untuk dugaan awal, dikatakan Kasatreskrim sesuai hasil penyelidikan mayat tersebut merupakan tunawisma yang menggunakan Waterleiding sebagai tempat istirahat.
Hal itu, karena dari visum awal dugaan tindak pidana masih belum ditemukan.
Baik tengkorak kepala atau bagian lainnya dalam kondisi utuh tanpa ada bekas luka ataupun lainnya.
Tapi meski demikian, Satreskrim Polres Tegal akan tetap menindaklanjuti dengan penyelidikan lebih mendalam.
"Kenapa kami menduga bahwa mayat adalah tunawisma, pertama karena lokasi tersebut sesuai informasi dari masyarakat kadang digunakan oleh tunawisma salah satunya anak pank tidur di situ.
Baju yang dipakai juga dalam kondisi terbalik, sarung tangan yang digunakan korban di sebelah kanan double masih utuh, dan sarung tangan itu biasanya digunakan oleh orang-orang tertentu berkaitan dengan pekerjaannya," terang Kasatreskrim.
Baca juga: Terungkap Identitas 2 Mayat di Pantai Gunaksa Klungkung, Merupakan Pasangan Suami Istri
Termasuk dalam hal ini identifikasi jenis kelamin, usia belum bisa dipastikan, menunggu hasil dari pemeriksaan dokter yang menangani.
AKP Suyanto menambahkan, di sekitar lokasi penemuan mayat maupun di pakaian yang dikenakan tidak ditemukan identitas apapun.
Sehingga ciri-ciri mayat yang bisa ditemukan dan digambarkan yakni hanya dari pakaian yang digunakan.
Ciri-ciri yang dimaksud tulisan di baju lengan panjang, celana training, dan yang masih utuh dari jenazah adalah rambut, sedangkan lainnya sudah hancur.
"Untuk memastikan, kami perlu bantuan dari pemeriksaan dokter lebih lanjut. Rambutnya panjang, dan kuku juga panjang," ujarnya.
Sementara itu dihubungi via telepon whatsapp, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Slawi, Teguh Sukma Wibowo, menjelaskan bahwa kemungkinan jenazah sudah meninggal sekitar tiga bulan.
Selain itu, jenazah kemungkinan orang dewasa karena hal itu dilihat dari gigi geligi yang sudah lengkap, tapi usia belum bisa dipastikan.