Hilang Usai Tergulung Ombak Sejak Senin, Santri 13 Tahun di Lombok Ditemukan Tak Bernyawa
Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah tergulung ombak di kawasan pantai dekat PMB, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Senin (15/1/2024).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TIMUR - I berusia 13 tahun kelas 1 MTs ditemukan tak bernyawa, Selasa (16/1/2024) sekira pukul 06.00 Wita.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah tergulung ombak di kawasan pantai dekat PMB, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Senin (15/1/2024) sekira pukul 15.00 Wita.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Tenggelam saat Bermain Bersama Teman-temannya di Sebuah Danau di Bekasi
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman menjelaskan, korban dan beberapa orang temannya sesama siswa mandi dan berenang di tepian pantai setelah berolahraga.
"Namun, korban bersama 2 orang siswa laki-laki lain agak menjauh ke tengah dan beberapa saat menurut keterangan sejumlah saksi di TKP terlihat pusaran ombak menyeret korban," ucap Iptu Nikolas.
Dua siswa lainnya berhasil menjauh sedangkan korban yang tergulung pusaran dan tidak muncul lagi.
Setelah kejadian itu, pihak kepolisian setempat bersama masyarakat mencari keberadaan korban.
"Hingga pagi hari ini sekira pukul 06.00 Wita korban ditemukan di sebelah sisi barat dermaga lama kampung baru Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak, kondisi korban sudah meninggal dunia," tutur Nikolas.
Selanjutnya jenazah korban dibawa oleh keluarganya.
Suasana duka mengantar kepergian korban kembali kerumah duka.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Sempat Hilang Tergulung Ombak, Santri di Lombok Timur Ditemukan Tewas