Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Tewas Bersimbah Darah di Badung: Alami Luka Tusuk di Dada, Diduga Dikeroyok Gerombolan Pemuda

Seorang pria berinisial APK (23) ditemukan tewas di Badung, Bali. Korban diduga korban pengeroyokan dari gerombolan pemuda.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pria Tewas Bersimbah Darah di Badung: Alami Luka Tusuk di Dada, Diduga Dikeroyok Gerombolan Pemuda
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan. Seorang pria berinisial APK (23) ditemukan tewas di Badung, Bali. Korban diduga korban pengeroyokan dari gerombolan pemuda. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral video di media sosial (medsos) yang memperlihatkan belasan pemuda diduga tengah melakukan aksi pengeroyokan di pinggir jalan.

Adapun video tersebut diunggah oleh akun X (dulu Twitter), Pai_C1 pada Selasa (16/1/2024).

Dalam video berdurasi 9 detik itu, tampak segerombolan diduga tengah mengeroyok seseorang di pinggir jalan.

Bahkan, tampak ada seorang pengeroyok membawa sebuah papan panjang untuk memukul.

Kemudian, tak berselang lama, para pemuda tersebut, tampak turut merusak satu unit sepeda motor yang diduga milik korban.

Lantas, para pengeroyok tersebut tampak langsung kabur mengendarai sepeda motor yang berada di seberang lokasi.

Adapun peristiwa tersebut, dinarasikan terjadi di Sempidi, Badung, Bali pada Selasa dini hari.

Baca juga: Dendam dan Cinta Segitiga di Balik Pembunuhan Pedagang Semangka di Pasar Kramat Jati

Berita Rekomendasi

Selain itu, dinarasikan pula bahwa korban sampai meninggal dunia.

"Beredar video diduga pelaku pengeroyokan di Sempidi Badung, Selasa dini hari 16.01.2024.... yang menyebabkan korban MD," tulis akun tersebut.

Polisi Benarkan Peristiwa Pengeroyokan, Korban Tewas dengan Luka Tusuk dan Lecet

Kapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana, membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut.

Dia juga mengaku bahwa peristiwa tersebut terjadi di Sempidi, Badung.

"Benar kejadiannya, tapi bukan kami menangani. Langsung di tangani Polres Badung," ujarnya singkat dikutip dari Tribun Bali.

Senada, Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

Dia mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di depan Koperasi Sedana Giri Ayung, Banjar Uma Gunung, Desa Sempidi, Mengwi, Badung.

Kini, kata Widura, pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan hingga memburu para pelaku.

"Seperti apa termasuk mencari terduga pelaku yang melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan/pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal ditempat," ucapnya.

Widura mengatakan, menurut hasil pemeriksaan luar, korban merupakan pria berinisial APK (23) dan merupakan warga Singaraja, Bali.

Berdasarkan pemeriksaan luar, Widura mengatakan korban mengalami luka tusuk di dada kanan hingga lecet di hampir seluruh bagian tubuh.

"Korban terdapat luka tusuk di dada kanan dengan lebar 2,5 cm, lecet pada lutut kanan dan kiri, lecet pada siku kanan, lecet pada kepala belakang di bawah telinga."

"Kemudian, lecet pada dahi, lebam pada pipi kanan, dan lecet pada punggung serta bahu kanan," jelasnya.

Selain itu, Widura mengungkapkan ditemukannya satu unit sepeda motor di tempat kejadian perkara (TKP).

"Di TKP, kita juga temukan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hitam nopol DK 3015 UBH. Motor ditemukan di depan Koperasi Sedana Giri Ayung," ujarnya.

Kronologi versi Saksi

Salah satu saksi, Saefullah (38) mengatakan, peristiwa berawal ketika dirinya melihat segerombolan terduga pengeroyokan melintas di depan warung miliknya pada Senin dini hari pukul 00.30 WITA.

Dia mengatakan, para terduga pelaku mengendarai tujuh motor dan mengarah dari arah timur menuju ke barat.

Baca juga: Penemuan Jasad Wanita di Deliserdang, Diduga Dibunuh Suami, Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan

Kemudian, imbuhnya, ada tiga sepeda motor yang membelok ke arah kiri dan sisanya tetap melaju ke arah barat.

"Saya lihat sepintas, mereka pergi. Nah, setelah beberap menit, baru mengetahui ternyata terjadi keributan di timur warung saya," katanya.

Saefullah mengatakan, jasad APK pun langsung dibawa ke RS Mangusada dan lalu dirujuk ke RSUP Sanglah.

Sempat Komunikasi dengan Adik

Pemuda di Bali Tewas Dikeroyok
Sembari menangis, Putu Suartini menunjukan foto semasa hidup anaknya Adhi Putra Krismawan yang tewas akibat dikeroyok sejumlah pemuda di wilayah Sempidi, Selasa (16/1/2024)

Adik korban, Gede Juni Artawan mengatakan pada Senin sore, APK masih sempat bekerja di salah satu hotel di kawasan Jimbaran.

Bahkan, Juni sempat diberi uang oleh kakaknya sebelum pergi bekerja untuk membeli bensin.

Kemudian pada Senin malam pukul 19.00 WITA, Juni mengatakan dirinya masih sempat berkomunikasi dengan sang kakak lewat pesan WhatsApp perihal paket barang yang dibeli melalui e-commerce.

Sepulang dari bekerja pada Selasa dini hari sekira pukul 01.00 WITA, Juni mendapat sang kakak tidak berada di kos.

Dia mengira sang kakak masih berkencan dengan pacarnya.

"Saya tidak mikir macam-macam, karena saya kira dia (almarhum Adhi,red) lagi sama pacarnya," ungkap Juni.

Barulah pada Selasa pagi pukul 09.00 WITA, Juni baru mendapat kabar dari sepupunya bahwa sang kakak ditemukan meninggal dunia akibat diduga dikeroyok sejumlah pemuda di wilayah Sempidi.

"Sepupu bilang kalau kakak saya sudah meninggal. Saya kaget sekali dengar kabar begitu," kata Juni sembari menyeka air matanya.

Hingga saat ini pihak keluarga mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab sang kakak dikeroyok sejumlah pemuda hingga tewas.

Pihaknya berharap, polisi dapat memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.

Di sisi lain, hingga saat ini, jenazah APK masih berada di RSUP Ngoerah, Denpasar untuk diautopsi.

Adapun pihak keluarga berencana memakamkan jenazah APK di Taman Makam Umat Kristiani, Kelurahan Liligundi, Buleleng.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Bali dengan judul "Alami Luka Tusuk di Dada Kanan, Pria Asal Singaraja Tewas Diduga Dikeroyok 12 Orang di Sempidi" 

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas