Puluhan Warga Cianjur Jadi Korban Penipuan Paket Umrah, Polisi: Masih dalam Pemeriksaan
Polres Cianjur pun membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penipuan paket ibadah umroh bodong.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Saat itu, pelaku ini menyebutkan program umroh berbiaya murah ini karena disubsidi dari seseorang asal Timur Tengah.
"Pelaku juga menjanjikan dapat menggratiskan pembiayaan umroh bagi warga yang ikut dapat membawa calon jemaah lainya," ucapnya.
Ia mengaku, dirinya mempercayai tawaran terduga pelaku karena M merupakan seorang tokoh masyarakat dilingkungannya. Sehingga dirinya mendaftarkan istri dan kedua orang tua.
"Hingga saat ini ada sebanyak 50 orang warga yang sudah mendaftar paket umroh brbiaya murah yang ditawarkan pelaku M ini. Lalu dijanjikan akan berangkat pada September 2023 lalu, dan hingga kini belum juga diberangkatkan," kata dia.
Sa'ban mengaku, dirinya dan puluhan korban lainya merasa curiga paket umroh yang ditawarkan terduga pelaku tersebut merupakan penipuan.
"Kami mulai curiga dengan diundur-undurnya pemberangkatan. Kemudian saat ditanya ke M dan saudaranya juga tidak pernah jelas. Bahkan jadwal pemberangkatan di diberikan, ternyata travelnya pun belum dibayar," katanya.
Dia mengatakan, atas adanya dugaan penimuan tersebut ia dengan puluhan korban lainya melakukan laporan ke Mapolres Cianjur.
"Kita laporkan M dan saudaranya. Karena ketidak jelasan ini. Ditambah kasihan masyarakat yang sudah sangat berharap, apalagi mereka yang hanya buruh serabutan. Sudah berharap besar tapi ternyata begini," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Bentuk Tim untuk Selidiki Dugaan Penipuan Paket Umroh di Cianjur, Puluhan Orang Jadi Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.