Gedung Karaoke Terbakar Tewaskan 6 LC, Dipicu Arus Pendek dan Ditemukan Bahan Mudah Terbakar
Kasubbid Fiskom Labfor Polda Jateng, AKBP Setiawan mengatakan, titik api pertama kali dari ruang musala dan rambatan apinya terlokalisir di area itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Fakta terungkap dalam insiden kebakaran Karaoke New Orange Tegal yang tewaskan 6 pekerja pemandu lagu (PL), pada Senin (15/1/2024) lalu.
Salah satunya jalur evakuasi di gedung karaoke berlantai 3 itu sangat terbatas.
Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus kebakaran yang menewaskan 6 orang akibat mati lemas kemasukan karbon dioksida (CO2).
Penyebab kebakaran diduga dipicu arus pendek atau korsleting di musala yang berada di lantai 3.
Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kebakaran Gedung Karaoke, 6 Orang Tewas, Jalur Evakuasi Terbatas
Selain jalur evakuasi manusia di gedung karaoke Tegal tersebut sangat terbatas, gedung tersebut banyak barang-barang yang mudah terbakar, seperti sofa dan sebagainya.
"Ditreskrimum juga masih mendalami peristiwa tersebut, karena jalur evakuasi masyarakat atau manusianya itu sangat-sangat terbatas," katanya dalam konferensi pers di Mapolres Tegal Kota, Rabu (17/1/2024).
Kasubbid Fiskom Labfor Polda Jateng, AKBP Setiawan mengatakan, titik api pertama kali dari ruang musala dan rambatan apinya terlokalisir di area tersebut.
"Apinya di dalam ruangan itu, tetapi jelaganya keluar dan penyebab asap semakin pekat karena di dalam mushola banyak bahan serpa plastik, seperti busa, walpaper, kabel instalasi, dan sebagainya," katanya.
Diketahui ruang mushola sendiri habis terbakar.
"Yang disampaikan tidak api, pertama kali saya juga percaya tapi setelah saya naik memang pekat sekali dan kenyataannya ada api dan rambatan apinya terlokalisir di ruang musala," jelasnya. (fba)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Fakta Temuan Polda Jateng di TKP Kebakaran Karaoke Tegal, Minim Jalur Evakuasi