Jasad Wanita yang Ditemukan di Perairan Buleleng Teridentifikasi dari Pemeriksaan 10 Sidik Jari
Identitas Komsiatun berhasil terlacak setelah tim Inafis melakukan pemeriksaan 10 sidik jari dengan menggunakan alat khusus.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Mayat yang ditemukan mengapung di perairan Prapat Agung, Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Kamis (18/1/2024) kemarin akhirnya teridentifikasi.
Korban bernama Komsiatun, warga asal Kelurahan/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Jasad itu sebelumnya tak diketahui identitasnya sejak ditemukan kemarin.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan identitas korban berhasil terlacak setelah tim Inafis melakukan pemeriksaan 10 sidik jari dengan menggunakan alat khusus.
Baca juga: Mayat Wanita Mengambang di Perairan Prapat Agung Buleleng, Ada Luka Lebam Bagian Leher dan Wajah
Pemeriksaan sidik jari itu terintegrasi dengan basis data kependudukan milik korban.
"Dicocokkan dengan sidik jari dari identitas yang tertera di e-KTP. Sehingga diketahui identitasnya adalah Komsiatun warga asal Tuban, Jawa Timur," kata AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024)
Hingga saat ini jenazah Komsiatun masih dititipkan di Instalasi Forensik RSUD Buleleng.
Pihaknya masih menunggu kedatangan keluarga korban untuk meminta persetujuan dilakukan autopsi.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab tewasnya wanita kelahiran Tuban, 8 April 1979 tersebut.
AKP Diatmika tidak memungkiri dari hasil visum luar yang dilakukan, ditemukan ada luka lebam di bagian leher belakang, wajah, telinga dan bibir.
Serta luka lecet pada punggung bagian kanan.
Namun pihaknya belum dapat memastikan apakah luka-luka itu merupakan hasil dari kekerasan fisik yang dialami oleh korban, atau karena faktor lain.
Baca juga: Penemuan Mayat Remaja Berawal dari Pesan WA: Bu Saya Pamit, Ada Perempuan Sudah Meninggal Saya Cekik
"Kami belum bisa pastikan, apakah dia korban pembunuhan atau tewas karena bunuh diri. Masih diselidiki, kami juga akan meminta persetujuan dari keluarganya untuk dilakukan autopsi agar penyebab pasti tewasnya bisa diketahui," terangnya.
AKP Diatmika menyebut, melihat dari ciri-ciri korban saat ditemukan yang masih mengenakan pakaian lengkap, polisi menduga wanita itu merupakan seorang wisatawan.