TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan berinisial NF (17) diamankan Unit Reskrim Polsek Srengat, Blitar.

NF diamankan setelah membuang bayinya sendiri di pekarangan milik warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kini, NF sedang menjalani perawatan di rumah sakit lantaran kondisinya menurun setelah melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar.

"Ibu dari bayi yang ditemukan di pekarangan warga sudah ketemu. Sekarang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Ibu bayi sempat drop setelah melahirkan," ujarnya seperti yang diwartakan Tribunjatim.com.

Diketahui, NF melahirkan sendiri tanpa bantuan di lokasi penemuan bayi.

Setelah melahirkan, NF meninggalkan bayinya di lokasi.

"Ibu bayi ini usianya masih 17 tahun lebih, masih di bawah umur. Tapi sudah lulus sekolah," ujarnya.

Meski diduga bayi tersebut dari hasil hubungan di luar nikah, namun pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan.

Pihak kepolisian, lanjut Samsul, belum melakukan pemeriksaan terhadap ibu bayi lantaran masih menjalani perawatan.

"Kami belum memeriksa ibu bayi, karena masih menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.

Baca juga: Polisi Lakukan Penyelidikan soal Penemuan Bayi Baru Lahir di Dekat Rumah Artis Nana Mirdad

Bayi perempuan tersebut lahir dengan berat 2,9 kilogram dan panjang 48 sentimeter.

Kronologi Penemuan

Iptu Samsul mengatakan, bayi malang itu ditemukan pada Jumat (19/1/2024) dini hari.

"Bayi ditemukan warga sekitar pukul 01.30 WIB," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Siti Qomariyah.

Saat itu, Siti yang berada di rumah mendengar ada suara tangisan bayi di luar.

Siti kemudian keluar rumah untuk mencari asal suara tangisan bayi.

Dan benar, ia mendapati bayi perempuan tergeletak di atas tanah dengan kondisi tanpa pakaian di pekarangan warga.

Ia pun langsung memanggil warga dan berinisial untuk menaruh bayi perempuan ke dalam kardus dan dibalut kain.

"Kemudian warga berinisiatif untuk menaruh bayi perempuan tersebut di dalam kardus dan dibalut kain agar bayi tersebut tidak kedinginan," ujarnya.

Warga pun langsung melaporkan hal tersebut ke polisi.

Petugas Polsek Srengat datang ke lokasi untuk mengevakuasi bayi.

Polisi membawa bayi tersebut ke Puskesmas Srengat.

Murid SMP Buang Bayi di Banyuwangi

Kasus pembuangan bayi yang dilakukan oleh pelajar juga pernah terjadi awal Januari 2024 lalu.

Baca juga: Bayi Perempuan yang Ditemukan ART Artis Nana Mirdad Sudah Diserahkan ke Dinas Sosial

Bayi laki-laki berusia dua hari ditemukan tergeletak di dalam kardus di halaman sebuah toko di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Minggu (7/1/2024).

Keberadaan bayi diketahui pemilik toko saat mendengar suara tangisan.

Kanit Reskrim Polsek Muncar, Ipda Oky Heru Prasetyo mengonfirmasi hal tersebut.

"Awalnya, pemilik toko yang sedang menunggu toko mendengar ada suara bayi dari arah depan toko,"

"Kemudian ia mendatangi sumber suara, dan menemukan sebuah kardus dalam keadaan tertutup," kata Kanit Reskrim Polsek Muncar, Ipda Oky Heru Prasetyo, Senin (8/1/2024).

Pemilik toko yang kaget saat membuka kardus berisi bayi pun langsung memanggil warga lain.

"Pemilik toko langsung menginformasikan ke warga lain. Kemudian informasi tersebut diteruskan ke kami," tambahnya.

Saat ditemukan, bayi itu dilengkapi dengan kaus dalam, sarung tangan, dan sarung kaki.

Mengutip TribunJatim.com, selain bayi laki-laki, juga ditemukan ada selembar kertas yang diduga ditinggalkan orang tua yang membuang bayi tersebut.

Surat tersebut berisi ketidaksanggupan mengurus bayi dengan alasan ekonomi.

"Karena saya tidak mampu untuk mengurus bayi ini, karena segi keuangan," tulis orang tua bayi dalam surat yang ditinggalkan.

Dalam surat juga tertulis nama bayi.

Bayi tersebut bernama Alexsandro Eltama Dhanvian.

Bayi malang itu pun dibawa ke RSUD Genteng Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Nana Mirdad Tegur Orang Tua yang Buang Bayi di Dekat Rumahnya: Hati ku Hancur Bayinya Mulai Kebiruan

Polisi pun memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti untuk proses penyelidikan.

"Kami koordinasikan dengan Resmob Satreskrim untuk lidik dan mengidentifikasi pelaku," katanya.

Ibu Bayi Ditangkap

Tak sampai 24 jam, pihak kepolisian berhasil mengungkap siapa yang membuang bayi tak berdosa itu.

Ternyata, ibu dari bayi masih duduk di bangku SMP.

Polisi menangkap ZKV (14) warga Kecamatan Tegaldlimo. Ia merupakan siswa kelas IX salah satu SMP negari di Banyuwangi, Senin (8/1/2024).

Kapolsek Muncar, Kompol Ali masduki mengatakan, ZKV membuang bayinya dengan bantuan teman perempuannya, LD.

"Setelah Polsek Muncar menerima Laporan pembuangan bayi, selanjutnya unit reskrim melakukan lidik intensif dan berhasil mengidentifikasi orang tua korban berikut orang yang membantu melakukan pembuangan bayi," kata Ali.

ZKV ternyata melahirkan bayi pada Minggu (7/1/2024) dini hari.

Ia melahirkan mandiri di kamar mandi rumah, dibantu oleh LD.

Karena masih anak-anak, pelaku kebingunan dan memutuskan untuk membuang bayi tersebut.

"Karena alasan pelaku masih sekolah, bingung dan takut, akhirnya pelaku memutuskan untuk membuang bayinya dan meminta bantuan temannya untuk menelantarkan atau membuang bayinya di wilayah Kecamatan Muncar," sambungnya seperti yang diwartakan TribunJatim.com.

Saat ini, kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Banyuwangi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dengar Suara Tangisan saat Dini Hari di Pekarangan, Wanita di Blitar Terkejut Langsung Panggil Warga

Dan BREAKING NEWS - Temuan Bayi dalam Kardus di Toko Banyuwangi Gegerkan Warga, Ada Surat Ditinggalkan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Samsul Hadi/Aflahul Abidin)