Kepala BNPT Sebut Silahkan Pilihan Berbeda, Tapi Tetap Jaga Kedamaian Hindari Kekerasan
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah tinggal menghitung hari. Bangsa Indonesia tengah bersiap menghadapi pesta demokrasi lima tahunan
Editor: Toni Bramantoro
“Kalau kita tidak menjaga anak-anak terhadap intoleransi maka akan terkadi kehancuran dan selesai peradaban,” tegas Rycko.
Ketua FKPT Sumut Drs. Ishaq Ibrahim, M.A., mengungkapkan sejatinya telah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pemilu yang damai di Sumatera Utara.
"Kita sudah melakukan upaya untuk menciptakan pemilu damai. FKPT selalu memberi pencerahan kepada masyarakat melalui khutbah Jumat, melalui pengajian, remaja masjid hingga karang taruna. Kita berupaya sedini mungkin membendung munculnya ideologi kekerasan," jelasnya.
Berbeda dengan FKPT, Duta Damai memulai langkah pemilu damai dari media sosial.
"Kami berkampanya di media sosial dengan tagline 'beda pilihan bukan menjadi halangan', tetap kami berusaha bagaimana menciptakan Pemilu damai,” jelas Koordinator Duta Damai Sumut Dewi Sartika.
Hadir mendampingi Kepala BNPT pada kegiatan itu Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy WIdodo, Deputi 2 Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol. Ibnu Suhaendra, Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, Plt Kasubdit Kontra Propaganda Letkol Hendro Wicaksono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.