Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Kakek di Bojonegoro Didakwa Curi Ayam Mahar Milik Kades Seharga Rp 4,5 Juta, Tak Mau Damai

Kakek di Bojonegoro didakwa mencuri ayam mahar milik kepala desa seharga Rp 4,5 juta. Ia pilih menempuh jalur hukum karena bantah mencuri.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kronologi Kakek di Bojonegoro Didakwa Curi Ayam Mahar Milik Kades Seharga Rp 4,5 Juta, Tak Mau Damai
PEXELS.COM/Oleksandr Pidvalnyi
ILUSTRASI - Kakek di Bojonegoro didakwa mencuri ayam mahar milik kepala desa seharga Rp 4,5 juta. Ia pilih menempuh jalur hukum karena bantah mencuri. 

TRIBUNNEWS.COM - Suyatno, kakek asal Desa Pandatoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dituduh mencuri seekor ayam milik kepala desa setempat.

Ia dituduh mencuri ayam yang diklaim merupakan ayam mahar senilai Rp 4,5 juta milik Kepala Desa Pandatoyo, Siti Kholifah.

Suyatno kemudian dilaporkan ke polisi oleh Zumarok, yang merupakan adik kandung Siti Kholifah.

Pada Rabu (24/1/2024), Suyatno menjalani sidang perdana atas perkaranya di Pengadilan Negeri Bojonegoro.

Agenda sidang perdana ini adalah pembacaan dakwaan.

Dalam dakwaan itu, Suyatno disebut telah mencuri seekor ayam jantan senilai Rp 4,5 juta milik Siti Kholifah pada Novmber 2022.

Namun, Suyatno membantah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.

BERITA REKOMENDASI

Kuasa hukum Suyatno, Hanafi mengatakan, kliennya tak pernah mencuri ayam milik Siti Kholifah.

"Klien kami (Suyatno) harus berhadapan dengan hukum karena tuduhan."

"Secara tegas, klien saya tak pernah mencuri sebagaimana dituduhkan itu," kata Hanafi di Pengadilan Negeri Bojonegoro, Rabu, dilansir TribunBojonegoro.com.

Lebih lanjut, Hanafi menjelaskan awal kasus yang menjerat kliennya itu.

Baca juga: Kakek di Jatim Didakwa Curi Ayam Kades Seharga Rp4,5 juta: Ternyata Ayam Mahar dari Guru Spiritual

Kejadian bermula saat Suyatno membeli satu ekor ayam jantan di Pasar Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.


Ayam itu dibeli Suyatno senilai Rp 110 ribu, kemudian dijual lagi di pasar lain dengan harga Rp 120 ribu.

"Selanjutnya, ada orang mengetahui bahwa ayam dibeli klien kami tersebut serupa dengan ayam milik kades. Sehingga hal ini dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Zumarok selaku adik kades sebagai perkara pencurian," ungkapnya.

Hanafi mengungkapkan, Suyatno dan pelapor sempat dimediasi di Polres Bojonegoro, namun gagal.

Kegagalan proses mediasi itu lantaran Suyatno bersikukuh tak mencuri ayam milik Siti Kholifah.

Dikatakan Hanafi, ayam tersebut merupakan ayam mahar, sehingga harganya mencapai Rp 4,5 juta.

"Kades membeli ayam itu sebagai mahar, dibeli dari guru spiritualnya seharga Rp 4,5 juta," jelas Hanafi.

Di sisi lain, Siti Kholifah mengaku, telah mengajak Suyatno untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

Namun, lanjutnya, Suyatno bersikeras menempuh jalur hukum.

"Dari awal (Suyatno) sudah saya ajak menyelesaikan perkara secara kekeluargaan."

"Tapi, dia bilang, dikasih uang Rp 1 miliar pun tak akan mengakui (mencuri ayam)," kata Siti Kholifah saat ditemui di Balai Desa Pandatoyo, Kamis (25/1/2024), dilansir TribunBojonegoro.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Kakek di Bojonegoro Disidang Dituduh Mencuri Ayam Milik Kades, Harga Tak Masuk Akal

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Yusab Alfa Ziqin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas