Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMK di Tulungagung yang Puluhan Foto dan Video Syurnya Beredar Alami Trauma

Perwakilan Dinas Pendidikan bersama kepala sekolah telah menemui Bunga dan orangtuanya dan melakukan pendekatan agar dia tetap bersekolah.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siswi SMK di Tulungagung yang Puluhan Foto dan Video Syurnya Beredar Alami Trauma
ISTIMEWA
Ilustrasi - - Pria yang diduga penyebar puluhan foto dan video didominasi pose tanpa busana seorang siswi SMK negeri yang beredar luas lewat cloud atau penyimpanan daring sampai saat ini belum ditangkap. Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung kesulitan meminta keterangan sosok dalam foto dan video itu, sebut saja Bunga 

Laporan Wartawan Surya Malang David Yohanes

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Pria yang diduga penyebar puluhan foto dan video didominasi pose tanpa busana seorang siswi SMK negeri yang beredar luas lewat cloud atau penyimpanan daring sampai saat ini belum ditangkap.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung kesulitan meminta keterangan sosok dalam foto dan video itu, sebut saja Bunga.

Bunga masih dalam kondisi trauma berat sehingga belum bisa bertemu dengan orang.

“Jadi penyidik masih mendalami keterangan terlapor (ibu kandung Bunga),” katanya.

Baca juga: Beredar Puluhan Foto dan Video Syur Cewek Remaja di Tulungagung, Polisi telah Terima 2 Laporan

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan,  kasus ini sudah ditangani Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung dan Trenggalek.

Orangtua korban telah membuat surat pernyataan bahwa Bunga mengundurkan diri dari salah satu SMK negeri di Tulungagung.

Berita Rekomendasi

Perwakilan Dinas Pendidikan bersama kepala sekolah telah menemui Bunga dan orangtuanya.

“Kami melakukan pendekatan agar dia tetap bersekolah.

Dengan program-program khusus yang kami lakukan, kami berupaya anak ini tidak putus sekolah,” jelas Aries saat dihubungi wartawan lewat Whatsapp.

Dinas Pendidikan juga berupaya mengurangi beban psikologi Bunga dengan menggandeng Komisi Perlindungan Anak (KPA).

Ini dilakukan agar untuk mencegah Bunga mengalami trauma berkepanjangan.

Aries menegaskan, ke depan pihaknya ingin guru Bimbingan dan Konseling untuk lebih berperan dalam pengawasan siswa.

“Harus betul-betul melihat perkembangan siswa di sekolah, terutama jika ada perubahan yang mencolok. Perlu dilakukan pendekatan ke siswa,” tandas Aries.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas