Siasat LK, Ibu Muda Tutupi Kehamilan dari Calon Suami, Bunuh lalu Mutilasi Bayi Hasil Hubungan Gelap
LK (20), ibu muda di NTT tega membunuh dan memutilasi bayi yang baru dilahirkannya. Ia mengaku mengalami pembengkakan perut kepada calon suaminya
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - LK (20), ibu muda di Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membunuh dan memutilasi bayi yang baru dilahirkannya.
Aksi sadis LK ini terungkap dari penemuan kepala bayi di depan pintu dapur rumah warga, Jumat (26/1/2024).
Dari pengakuan LK, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria berinisial MS.
LK sendiri sudah memiliki calon suami yang sekarang bekerja di Pulau Flores.
Meski belum menikah, tapi LK sudah memiliki anak dengan calon suaminya itu.
LK diketahui berselingkuh dengan MS sejak tiga bulan ditinggal calon suami bekerja di Pulau Flores.
Dari hasil hubungan gelap itu, LK hamil hingga melahirkan seorang bayi yang kemudian ia bunuh dan mutilasi.
Melansir Pos-Kupang.com, LK melahirkan di rumah calon mertuanya di Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah.
Sebelum itu, LK sempat tinggal bersama orang tua dan sang anak di Desa Tes.
"Setelah pulang dari Flores beberapa bulan yang lalu, dia (LK) dibawa oleh calon suaminya ke Desa Nimasi."
"Saat itu, usia kehamilan memasuki tiga bulan. Dia tinggal di Desa Nimasi sampai melahirkan di rumah calon mertuanya itu," kata Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Muhammad Aris Salama saat diwawancarai Pos-Kupang.com, Senin (29/1/2024).
Baca juga: Sosok LK, Ibu Muda di NTT Tega Mutilasi Bayinya, Tak Ingin Perselingkuhannya Terbongkar
Dua pekan sebelum LK melahirkan, calon suaminya kembali ke Pulau Flores untuk bekerja.
Sejak masa kehamilan memasuki tiga bulan dan dibawa oleh calon suaminya ke Desa Nimasa, LK selalu menyembunyikan kehamilannya.
Saat bersama calon suaminya, LK selalu beralasan bahwa dia mengalami penyakit pembengkakan di bagian perut.
Kendati demikian, tim medis di Desa Nimasi juga sudah mendeteksi bahwa yang bersangkutan sedang hamil.
Kronologi LK Melahirkan hingga Mutilasi Bayinya
Kejadian bermula pada Selasa (21/1/2024) sekira pukul 21.00 Wita.
Saat itu, LK merasakan sakit pada bagian perutnya. Ia kemudian pergi ke kamar mandi untuk melahirkan.
Proses persalinan itu dilakukan oleh LK seorang diri, tanpa bantuan siapapun.
Ketika melahirkan, LK dalam posisi berjongkok dan menarik bayinya.
Karena takut ketahuan, LK kemudian membekap bayinya hingga tewas.
Tak berhenti di situ, dengan sadis LK memutilasi bayi yang baru dilahirkannya itu.
"Jadi dia bekap mulur baru (dimutilasi), dia kasih masuk ke kantong plastik, besok pagi baru dibuang," kata Aris, Sabtu (27/1/2024), dilansir Pos-Kupang.com.
LK membuang jasad bayi yang telah dimutilasinya itu ke hutan yang berjarak kurang lebih 150 meter dari rumahnya.
Setelah beberapa hari, kepala bayi diduga dibawa anjing hingga ke rumah warga di Desa Nimasi.
"Informasi yang kita peroleh, kepala bayi itu diseret anjing menuju rumah warga, setelah sempat dikuburkan oleh terduga pelaku," ungkap Aris, dikutip dari Kompas.com.
Tak lama setelah itu, polisi mengamankan LK.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Bayi di Desa Nimasi, Kabupaten TTU
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Pos-Kupang.com/Dionisius Rebon, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)