Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Pasti Ledakan di Semen Padang Hospital Masih Diselidiki Tim Laboratorium Forensik

"Kita analisa TKP kita temukan barang bukti yang mungkin ada kaitam dengan peristiwa tersebut, kita akan dalami kembali," kata Erik Rezakola.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Penyebab Pasti Ledakan di Semen Padang Hospital Masih Diselidiki Tim Laboratorium Forensik
AFP/NOLI KAMPAI
Masyarakat dan pasien berkumpul di luar setelah dievakuasi pasca ledakan di RS Semen Padang di Padang, Sumatera Barat pada 30 Januari 2024. (Photo by Noli Kampai / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal ledakan di Semen Padang Hospital (SPH), Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/1/2024) lalu.

Pihak tim laboratorium forensik (Labfor) gabungan masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti ledakan ini.

AKBP Erik Rezakola selaku Kabid Labfor Polda Riau menuturkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) hari pertama, Rabu (31/1/2024), pihaknya menemukan sejumlah barang bukti yang mungkin berkaitan dengan kejadian ledakan.

"Kita analisa TKP kita temukan barang bukti yang mungkin ada kaitam dengan peristiwa tersebut, kita akan dalami kembali," kata Erik Rezakola.

Mengutip TribunPadang.com, proses penyelidikan juga masih dilakukan hingga hari ini, Kamis (1/2/2024).

"Kita progres terus, bisa sampai besok ataupun lusa," katanya.

Erik melanjutkan, hingga saat ini, sudah ada empat orang yang dimintai keterangan.

Berita Rekomendasi

"Nanti penyidik yang menyimpulkan hasil, tim Labfor hanya bantuan teknis penyidikan, mengumpulkan bukti-bukti," katanya.

Disebut dari Teknisi AC yang Lupa Matikan Kabel Las

Kapolres Padang, Kiombes Ferry Harahap menduga ledakan terjadi lantaran ada teknisi AC yang lupa mematikan kabel las atau penutup katup.

"Kami jelaskan dulu, supaya tidak blunder informasi salah, ini bukan bom, jadi tidak ada ledakan bom, yang terjadi adalah di lantai 7 sedang dilakukan perbaikan AC, jadi sedang melakukan las," kata Ferry Harahap.

Baca juga: Tim Gegana Melakukan Penyisiran di RS Semen Padang yang Porak-poranda Usai Terjadi Ledakan

Mengutip TribunPadang.com, pekerja yang sedang melakukan pekerjaan tersbut lantas istirahat dan diduga lupa menutup gas untuk pengelasan.

"Kemudian pekerja istirahat sehingga meninggalkannya, mungkin lupa gas las itu ditutup atau tidak, sehingga meledak enam unit outdoor central AC," katanya.

Outdoor central AC tersebut berada di lantai atas, sehingga ledakan cukup keras untuk mengakibatkan kaca di lantai enam pecah.

Karena sistem AC di SPH bersistem sentral, maka bisa menjalar dan meledak juga di lantai 1.

"Jadi tidak ada ledakan bom, yang ada akibat intalasi AC, itu dulu, sementara kita dalami, INAFIS sedang bekerja," lanjutnya.

Selain itu, Polda Sumbar pun akan meminta keterangan dari pekerja instalasi AC.

"Yang pertama adalah kami akan meluruskan dari berita-berita yang sudah berkembang sebelumnya, ini bukan suatu ledakan dari bom tapi ini adalah suatu malpraktik dari pekerjaan intalasi AC yang kebetulan ada sedikit kekeliruan, barangkali akan kita dalami dari petugas intalasi AC," ujar Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono.

Ia menuturkan, pekerjaan AC tersebut ada di lantai tujuh.

"Pengerjaan ini ada dilantai 7, sehingga ada saluran kabel yang mengarah ke lantai satu ke sentral AC dan berakibat ke AC-AC yang lain sehingga muncullah ledakan yan cukup besar," tambahnya.

Pihaknya juga akan mendalami keterangan dari pekerja instalasi AC tersebut.

Selain itu, Suharyono juga memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Kami pastikan akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena pasien rawat inap 102 sudah berhasil dievakuasi, untuk mendapatkan pelayanan semestinya," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tim Labfor Polda Riau Masih Dalami Penyebab Ledakan di SPH, Temukan Sejumlah Barang Bukti

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Wahyu Bahar/Rima Kurniati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas