Heboh Penemuan Bayi dalam Kardus di Panti Asuhan Bengkulu, 'Tolong Rawat dan Bimbing Anak Saya'
Orangtua bayi berjanji akan mengambil kembali anak mereka yang telah dibuang tersebut saat perekonomian keluarga membaik
Editor: Eko Sutriyanto
"Kabarnya sampai hari ini bayi tersebut masih dirawat di RSHD," kata Nur Hayati.
Tinggalkan Surat
Ternyata di dalam kardus juga terdapat surat ditinggalkan pelaku yang mengaku sebagai orangtua bayi yang dibuang.
Surat tersebut tidak ditulis tangan, melainkan diketik dan diprint.
Dalam isi suratnya, orangtua bayi dibuang memohon kepada pemilik panti, menitipkan anaknya yang baru lahir pada Rabu (7/2/2024).
"Saya mohon dengan segenap jiwa raga saya, saya titip anak saya.
Tolong rawat dan bimbing anak saya," ungkap orangtua bayi yang tertulis dalam surat tersebut.
Kemudian orangtua korban, dalam suratnya juga menjelaskan anak mereka lahir dalam keadaan prematur.
Baca juga: Bayi Dibuang Demi Karir Ibunya di Malang akan Punya Orangtua Baru, Sosok Ini yang Siap Mengadopsi
Mereka membuang bayi tersebut karena kondisi ekonomi mereka yang tidak mampu, untuk membiayai sang bayi.
"Saya dan suami dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit untuk merawat anak ini sekarang," tulis yang mengaku orangtua bayi.
Orangtua bayi berjanji akan mengambil kembali anak mereka yang telah dibuang tersebut.
Mereka akan mengambil bayi tersebut jika keadaan perekonomian mereka sudah membaik.
"Setelah semua kondisi ekonomi keluarga kami membaik, saya dan suami akan datang dan menemui anak kami, kami tidak akan lupa dengan anak kami," lanjutnya.
Bernama Maghfirah
Nama bayi perempuan yang baru lahir pada tanggal 7 Februari 2024 itu oleh orangtuanya diberi nama 'Maghfirah'.
Nama tersebut tertulis dalam surat wasiat yang ditinggalkan oleh orangtua korban dalam kardus, di atas sang bayi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.