Tidak Turuti Nasihat Kakek Agar Jangan Tawuran, Remaja Kertapati Palembang Tewas Usai Kalah Tarung
Keluarga korban telah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang dengan harapan supaya pelaku yang menyebabkan korban meninggal ditangkap segera
Editor: Eko Sutriyanto
Malam sebelum kejadian, sebenarnya Putra Alam sudah mulai berajak tidur namun sekitar pukul 21.00 wib namun saat itu ada temannya datang dan mengajak pergi.
Marwani (64) yang tak menyangka cucunya telah tiada.
"Setahu saya hendak tidur pak putra ini pukul 21.00 malah dijemput temannya untuk pergi keluar saya tidak tahu mau kemana," katanya.
Putra langsung pergi bersama teman Egi dengan mengunakan sepeda motor.
" Tidak pamit lagi langsung pergi dengan temannya mengunakan sepeda motor," ujarnya.
Dirinya pun juga sering menasehati cucu ini, untuk tidak ikut tawuran, tetapi masih saja.
"Cucu saya ini ikut saya pak sehari-hari dan sering saya nasehati jangan ikut ikutan tawuran namun masih saja.
Saya juga tidak menyangka kalu Putra akan meninggal dunia, jadi korban tawuran," katanya.
Marwani dan keluarga berharap kepada pihak kepolisian agar cepat menindak lanjuti peristiwa ini, yang menyebabkan nyawa cucu hilang.
"Saya kakek korban berharap para pelaku ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," katanya kembali.
Diketahui, jenazah M Putra Alam pun, Jumat, (9/2/2024), sekitar pukul 14, usai solat Jumat, akan dimakamkan di TPU Mataram.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sebelum Tewas Jadi Korban Tawuran, Putra Hendak Tidur Tapi diajak Temannya Pergi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.