Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Kepala Puskesmas di Sumsel Disebut Tak Perbolehkan Karyawan Hamil, Polisi: Masalah Komunikasi

18 pegawai Puskesmas Sabokingking, Sumatera Selatan dilaporkan ke Inspektorat Palembang lantaran diduga arogan, Rabu (7/2/2024) karena dianggap arogan

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral Kepala Puskesmas di Sumsel Disebut Tak Perbolehkan Karyawan Hamil, Polisi: Masalah Komunikasi
SRIPOKU/REIGAN
Belasan pegawai melaporkan Kepala Puskesmas Sabokingking ke Inspektorat Pemkot Palembang. Mereka menyebut pemimpinnya itu berksikap arogan. 

TRIBUNNEWS.COM – Kepala Puskesmas Sabokingking, Palembang, Sumatera Selatan dilaporkan para pegawai karena dianggap arogan saat menjabat.

Kabar ini viral di media sosial usai akun Instagram @palembang.update mengunggah momen tersebut.

“Sebanyak 18 orang pegawai di Puskesmas Sabokingking melaporkan atasannya karena dinilai arogan,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Mengutip dari SRIPOKU.com, ke-18 pegawai Puskesmas mengeluh akan melaporkan arogansi kepala puskesmas ke Inspektorat Palembang, Rabu (7/2/2024).

Selama hampir enam tahun menjabat, Kepala Puskesmas Sabokingking disebut melarang pegawainya hamil, mengurus keluarga sakit, hingga kepentingan lainnya tanpa izin pimpinan.

Tak berhenti sampai di situ, kepala puskesmas yang tidak disebutkan namanya itu juga dianggap melanggar batas dengan menahan uang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Uang tersebut seharusnya menjadi hak karyawan yang telah menjalankan tugas.

Berita Rekomendasi

Seorang karyawan Puskesmas Sabokingking, DA merasa sangat kecewa dengan sikap arogan dan tidak manusiawi Kepala Puskesmas.

“Selama lima tahun terakhir dan saat ini dalam enam tahun terakhir, kami bekerja di bawah tekanan kepala puskesmas.”

“Kami dilarang hamil, tidak diperbolehkan merawat keluarga yang sakit, menggunakan telepon, atau melakukan kegiatan lainnya tanpa izin beliau."

"Lebih parahnya lagi, ia menahan uang JKN yang seharusnya menjadi hak kami," ujar DA, Jumat (9/2/2024).

Ia pun berharap laporannya itu segera ditindaklanjuti.

Sebab, DA menyebut selama ini merasa dizolimi.

Baca juga: Viral Pegawai Puskesmas Ngamuk ke Pasien yang Tak Bawa Kartu BPJS, Ini Duduk Permasalahannya

Terkait hal tersebut, Kepala Inspektorat Kota Palembang, Jamiah Haryanti telah melakukan klarifikasi baik dari kepala Puskesmas maupun Dinkes Palembang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas