Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo Dimulai dengan Kirab Budaya, Puan Tegaskan Solo Kandang Banteng
Kirab dari Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud bertema Hajatan Rakyat digelar di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Puan menegaskan Solo masih jadi basis suara PDIP.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menggelar kampanye akbar terakhir sebelum masa tenang di Solo dan Semarang.
Dalam kampanye akbar di Solo, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengikuti kirab dengan menaiki gerobak sapi.
Keduanya terlihat mengenakan beskap hitam dan didampingi istri masing-masing.
Kirab digelar dimulai dari Koridor Ngarsopuro, kemudian melewati jalan Slamet Riyadi dan berakhir di Benteng Vastenburg yang menjadi venue kampanye akbar.
Rencananya kirab digelar mulai pukul 07.00 WIB, namun lantaran hujan mengguyur kota Solo kirab sempat tertunda.
Dalam kampanye akbar bertema Hajatan Rakyat, panitia menyiapkan 21 gerobak sapi dan diikuti pasukan bendera.
Kemudian, ada drum band dan rombongan beskap yang terdiri dari 17 berwarna merah, 8 putih dan 45 hitam.
Ada juga penampilan barongsai dan liong di Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Ganjar Pranowo berharap, kirab budaya yang digelar di Solo dapat memberikan kesejukan di tengah kondisi politik yang memanas jelang 14 Februari 2024.
“Kirabnya Pak Rudy ini. Pak Rudy kalau sudah punya gawe gini ini. Menutup kampanye dengan penampilan seni budaya," ujarnya, Sabtu (10/2/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Megawati Kembali Serukan Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran: Kalau Menang Kita Pesta Besar
"Mudah-mudahan bisa memberikan kesejukan keramahan. Dan tetap inget kita semua,” imbuh Ganjar.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menegaskan kampanye akbar digelar di Solo dan Semarang lantaran Jawa Tengah masih menjadi basis suara untuk PDP.
“Segala sesuatunya sudah kami persiapkan dimulai dari pagi ini. Nanti ke Benteng Vastenburg kemudian pindah ke Semarang. Insyaallah Jawa Tengah tetap kandang banteng,” tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.