Pencarian Korban Tenggelam di Air Terjun Pung Bunga Maros Terkendala Derasnya Arus & Air yang Keruh
Proses pencarian korban tenggelam di air terjun Maros terkendala derasnya arus air hingga air yang keruh.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Muchlis Ade Putra, pemuda yang dilaporkan tenggelam di air terjun Pungbunga Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (11/2/2024) belum juga ditemukan.
Proses pencarian korban terkendala, di antaranya karena derasnya arus air.
Hal ini diakui Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan.
Sultan menyebutkan ada beberapa kendala yang dihadapi selama proses pencarian.
Baca juga: Viral Proses Penyelamatan Kakek Tenggelam di Sungai Kolaka, Meninggal saat Tiba di Rumah Sakit
Selain karena derasnya arus air, kondisi air yang keruh serta banyaknya kayu dari atas yang terbawa arus juga menjadi kendala proses pencarian terhadap korban.
"Dikarenakan arus masih deras disertai hujan, insya Allah kami akan melanjutkan pencarian besok pagi," kata Andi Sultan.
Andi Sultan mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.20 Wita.
Basarnas Makassar kemudian segera menerjunkan tujuh orang rescuer ke lokasi kejadian.
Total 26 orang Tim SAR Gabungan yang turun dalam proses pencarian korban.
Terdiri dari SAR Unhas, Makassar Rescue, BPBD Maros, PMI Maros, Marteam, Polsek Tompobulu dan Babinsa Tompobulu
"Hari pertama pencarian belum membuahkan hasil," ujarnya.
Pencarian dilakukan di radius 2 KM dari lokasi awal hilangnya korban.
Baca juga: Pemuda asal Sukagumiwang Indramayu Tewas Tenggelam di Sungai Sindupraja
Kronologis Korban Tenggelam
Camat Tompobulu, M Yusriadi mengatakan kejadian ini bermula ketika Muhlis datang ke lokasi bersama empat orang temannya yaitu Farhan, Safar, Saldi, Syahrul untuk rekreasi.
"Mereka berangkat dari Kabupaten Gowa menuju ke air terjun Pung Bunga," ujarnya.