TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal seorang pria bernama Joko Andriyanto (44) yang ditemukan meninggal dunia di depan warung makan miliknya.

Korban ditemukan tergeletak di tepi jalan di Jalan Setiabudi, Kampung Taman Asri, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024).

Kini pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab kematian dari korban.

Mengutip TribunSolo.com, Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono menuturkan, pihaknya telah memeriksa lima saksi terkait kematian korban.

Salah satu saksi yakni istri korban dan dua warga yang menemukan korban.

"Sudah periksa 5 orang, salah satunya istri korban, dan dua warga yang pertama kali menemukan korban," ungkapnya.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Korban juga sempat terekam jatuh dari meja di depan warung makan miliknya.

"Saat ini belum bisa memastikan korban tindak pidana atau bukan, atau jatuh dari atas mea, karena dari rekaman CCTV di depan lokasi, diketahui korban di atas meja dan jatuh," jelasnya.

AKP Wikan menuturkan, saat ini masih melakukan pendalaman terkait rekaman CCTV lantaran yang diterima pihak kepolisian baru berupa potongan-potongan.

"Masih kita dalami rekaman CCTV-nya, karena kami baru menerima berupa potongan, kami masih dalami rekaman CCTV yang panjang, ada pergerakan orang lain atau tidak," tambahnya.

Baca juga: Pria di Sragen Ditemukan Tewas di Depan Warungnya, Ada Patah Tulang Tertutup di Leher

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, korban ditemukan oleh warga tergeletak di tepi jalan di depan warung makan miliknya.

Warga sempat mengira, Joko merupakan korban kecelakaan.

Namun, di sekitar lokasi, tidak ditemukan motor maupun kendaraan milik korban.

"Awalnya saya tahu ada 2 warga yang datang ke rumah, meminta bantuan ambulans, karena ada orang di pinggir jalan dengan di daerah mata yang berdarah," kata pegawai RSUI Amal Sehat Sragen, Nugroho kepada TribunSolo.com, Selasa (13/2/2024).

Mengetahui kondisi korban, dua warga yang menemukan jasad Joko pun langsung meminta bantuan ambulans RSUI Amal Sehat.

Pihak RS kemudian menghubungi petugas PSC 119 Sukowati Sragen untuk meminta bantuan evakuasi.

Udayanti Proborini selaku Ketua PSC 119 Sukowati menuturkan, petugas yang di lokasi langsung melakukan assesment.

Ternyata, Joko bukan merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

"Namun, kondisinya adalah kegawatdaruratan medis karena jatuh di depan rumah, lalu oleh tim kami diberikan pertolongan pertama," jelasnya.

Korban pun langsung dirujuk ke IGD RSUD dr Soehadi Prijonegoro.

"Sesampai di IGD dan diperiksa oleh petugas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," katanya.

AKP Wikan sebelumnya juga menuturkan, jenazah korban dibawa ke RSUD Moewardi untuk diautopsi.

"Untuk menentukan ada unsur tindak pidana atau tidak, jenazah dibawa ke RSUD Moewardi untuk diautopsi, memastikan penyebab kematian dan luka-luka pada tubuh korban," ungkap AKP Wikan.

Di pemeriksaan awal, terdapat luka di wajah dan mata korban.

Korban juga alami patah tulang tertutup pada leher.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KRONOLOGI Pemilik Warung di Sragen Tewas, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari)