Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Remaja di Sampang Diduga Coblos Surat Suara di Luar TPS, Dilakukan Secara Berkelompok

Sekelompok remaja viral di media sosial karena diduga melakukan kecurangan dengan mencoblos surat suara di luar Tempat pemungutan Suara (TPS).

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Viral Remaja di Sampang Diduga Coblos Surat Suara di Luar TPS, Dilakukan Secara Berkelompok
Instagram
Tangkapan layar detik-detik sekelompok remaja diduga mencoblos surat suara di luar Tempat Pemungutan Suara. 

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan sekelompok remaja diduga melakukan kecurangan saat pemilihan umum (Pemilu) 2024 viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di akun Instagram @maduratrending, Rabu (14/2/2024) terlihat sekelompok remaja tengah membuka surat suara yang diduga berisikan foto calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Dalam video tersebut empat remaja itu memiliki tugas yang berbeda-beda.

Remaja pria berkaus hitam bertugas memberikan surat suara ke rekannya.  

Lalu, remaja yang menggunakan kaus putih terlihat membukakan surat suara.

Sedangkan, remaja yang menggunakan kaus hitam serta berpeci dan satu wanita berhijab bertugas mencoblos surat suara.

Pencoblosan itu diduga terjadi di luar Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Berita Rekomendasi

Berdasarkan keterangan dari unggahan, surat suara itu tidak diberikan kepada masyarakat setempat.

“Menurut warga Form C pemberitahuan tidak dibagikan kepada masyarakat setempat,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, video tersebut pun ramai dikomentari warganet yang tak terima dengan aksi sekelompok remaja yang diduga melakukan kecurangan di Pemilu 2024 ini.

Diduga, perilaku pelanggaran dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura.

Baca juga: Momen Petugas KPPS Temukan Surat Suara Bertuliskan Maling di TPS Tempat Kaesang Nyoblos 

Terkait hal tersebut, Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sampang, Moh Romli mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah pelanggaran itu terjadi di wilayah pengawasannya.

Sejauh ini pihaknya telah melakukan penelusuran ke lokasi, termasuk menanyakan kepada penyelenggara dari tingkat kecamatan hingga Desa.

Identitas empat remaja yang ada dalam video viral itu pun juga ditelusuri.

"Beberapa orang di bawah juga tidak mengenali remaja yang melakukan pencalonan surat suara secara massal itu, tapi hingga saat ini kami terus menelusurinya," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (15/2/2024).

Jika dari hasil penelusuran terbukti terjadi kecurangan di Kabupaten Sampang dan memiliki unsur pelanggaran, pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan.

Bahkan, Pemungutan Suara Ulang (PSU) pun bisa saja dilakukan.

"Kalau misalkan memang ada unsur pelanggaran maka berpotensi dilakukan Pemungutan Suara Ulang pencoblosan ulang," pungkasnya. 

26 Surat Suara Sudah Tercoblos di Garut

Sementara itu, di Garut, Jawa Barat juga ditemukan surat suara yang sudah tercoblos saat hendak diserahkan kepada pemilih, Rabu (14/2/2024).

Peristiwa tersebut terjadi di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024).

Total ada 26 surat suara yang sudah berlubang di dalam kolom.

Saat dibuka, ternyata surat suara itu memang dalam konsisi rusak.

Surat suara yang sudah masuk dalam kategori rusak itu terdiri dari 24 untuk Pilpres, satu surat untuk DPRD Provinsi dan satu surat untuk DPR Kabupaten. 

Dari situ semua dicek sehingga ditemukan beberapa surat suara yang ditemukan rusak. 
Dikutip dari TribunJabar.id, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut Dian mengatakan surat suara tersebut tidak digunakan saat pemungutan suara berlangsung.

"Surat suara tersebut dicek oleh saksi dan pengawas TPS di sana, akhirnya dimasukan dalam surat suara yang rusak sehingga tidak digunakan untuk pemungutan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (14/2/2024) malam.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari kerusakan tersebut.

Sebab, menurutnya kondisi surat suara itu tidak ada unsur kesengajaan. 

"Sejauh ini kami melihat, tidak ada unsur kesengajaan karena kalau pun dilihat dari jumlahnya. Tadi ada satu pak dalam karet itu yang memang dalam kondisinya rusak," ungkapnya. 

Pendistribusian surat suara itu juga menurutnya sudah melalui proses sortir dan lipat. Namun, kemungkinan saat proses itu ada surat suara rusak yang tidak tersortir. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura dengan judul VIRAL Video Bocah Nyoblos Surat Suara Pilpres Secara Massal di Sampang, Bawaslu Lakukan Pencarian dan di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Puluhan Surat Suara Sudah Tercoblos di Garut, KPU Sebut Tidak Ada Unsur Kesengajaan

(Tribunnews.com/Linda) (TribunMadura.com/Hanggara Syahputra) (TribunJabar.id/Sidwi Al Ghifari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas