Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Penanganan Banjir di Demak, Menteri PUPR: Tanggul yang Jebol Sudah Ditutup

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tanggul tersebut sudah berhasil ditutup.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal Penanganan Banjir di Demak, Menteri PUPR: Tanggul yang Jebol Sudah Ditutup
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal penanganan banjir di Demak, Jawa Tengah.

Diketahui, banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Karanganya, Demak disebabkan karena tanggul Sungai Wulan Jebol.

Terbaru ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tanggul tersebut sudah berhasil ditutup.

Basuki pun telah turun ke Kabupaten Demak untuk memastikan perbaikan tanggul tersebut.

Dengan mengendarai sepeda motor, Menteri Basuki turun dari Jembatan Tanggulangin menuju lokasi tanggul jebol menyusuri tanggul sejauh kurang lebih 1,7 kilometer.

"Alhamdulillah (tanggul jebol, red) sudah nutup kan kemarin. Ini sekarang tinggal memperkuat dan membuat leveling tanggul dari sini (jembatan Tanggulangin) ke titik tanggul jebol," terangnya.

Basuki menjelaskan kondisi tanggul yang digunakan sebagai lalu lintas armada untuk perbaikan titik jebol juga harus diperbaiki.

Berita Rekomendasi

Dengan cara menebalkan dan meninggikan tanggul baik tanggul yang masih kokoh berdiri, maupun tanggul sungai yang baru diperbaiki.

Kata dia, penyempurnaan tanggul menjadi satu di antara prioritas penanganan banjir, mengingat intensitas hujan diprediksi masih tinggi hingga akhir Februari.

"Tanggul kan sudah banyak dipakai jadi ada yang lendut-lendut kita perbaiki, karena kondisi hujannya nanti diprediksi masih terus sampai akhir Februari," ujarnya.

Tambah Pompa Sedot Banjir Hingga 22 Unit

Baca juga: Banjir di Demak Mulai Surut, Kendaraan Kecil Sudah Bisa Melintas

Menteri Basuki juga memastikan bahwa upaya penyedotan genangan banjir di permukiman Demak dan Jalan Pantura sudah dimaksimalkan.

Saat ini jumlah mesin pompa yang dioperasikan bertambah dari 12 unit menjadi 22 unit.

Kapasitas daya sedot pompa mencapai 11,5 meter kubik per detik atau 11.500 liter per detik.

Dari 22 pompa tersebut didatangkan dari beberapa daerah, di antaranya Solo, Surabaya, Cirebon, dan Jakarta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas