Tunaikan Nazar Akan Gundul Jika Prabowo-Gibran Menang, Gubernur Kaltara Kini Tampil Botak
Nazar tersebut dilaksanakan karena pasangan calon Prabowo-Gibran unggul sementara di hasil hitung cepat
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang menunaikan nazarnya yakni tambil botak atau gundul.
Nazar tersebut dilaksanakan karena pasangan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara di hasil hitung cepat atau quick count.
‘’Saya sudah memiliki nazar sebulan sebelum Pemilu digelar. Jika Paslon Prabowo-Gibran menang, saya bersama teman-teman akan gundul semua,’’ujarnya, dihubungi, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Pengamat Beberkan 2 Kunci Utama Prabowo-Gibran Unggul di Pilpres 2024 Versi Quick Count
Bagi Zainal, Prabowo-Gibran merupakan pemimpin yang memenuhi harapan semua Rakyat Indonesia.
Sehingga kemenangan Paslon dengan tagline ‘Gemoy’ ini diharapkan membawa kesejahteraan dan menjadikan Indonesia semakin maju ke depannya.
‘’Ada sekitar tiga puluhan orang yang gundul bareng saya. Asisten saya dan orang orang di Rujab (Rumah Jabatan) semua gundul,’’ujarnya lagi.
Bagi Zainal, cukur gundul, bukan sekadar menunaikan nadzar semata. Cukur gundul memiliki filosofi cukup dalam.
Menurutnya, dalam ibadah Umroh dan Haji ada ritual tahallul untuk pertanda mensucikan diri dari dosa. Sehingga, cukur gundul yang dilakukannya itu bisa diartikan sebagau kelahiran dan harapan baru.
‘’Menggundul rambut itu sama dengan buang sial, membuang hal-hal yang tidak baik. Sama kalau kalau kita umrah, naik haji, ada tahallul potong gundul,’’jelasnya.
Cukur gundul berjemaah, dilakukan Zainal di Kota Tarakan, pada sore hari pasca-pencoblosan, Rabu (14/2/2024).
Saat itu, ia bersama puluhan simpatisan Paslon 02 menonton hitung cepat atau quick count di sebuah kafe, di depan Kantor PLN Kota Tarakan.
Baca juga: Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Baru Terealisasi Pada 2029? Ini Penjelasan TKN
Begitu data penghitungan cepat telah mencapai 85 persen, dan menempatkan Prabowo Gibran di urutan teratas, ia pun langsung memanggil tukang cukur untuk memangkas habis rambutnya.
Meski kemenangan tersebut masih berdasar quick count, Zainal yakin tak akan berbeda dengan penghitungan milik KPU.
‘’Saya sudah yakin Pak Prabowo menang Pilpres 2024 satu putaran. Kalaupun hasil real count ada beda, tingkat margin errornya kemungkinan sekitar 1 persen saja,’’tegasnya.
‘’Selain gundul berjamaah, kita juga sembari berbagi rejeki untuk para tukang cukur,’’imbuh Zainal.
Nyoblos bersama istri
Zainal A Paliwang menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 34 di Sekolah Dasar (SD) 012, Tanjung Selor.
Zainal didampingi oleh istrinya Hj Rahmawati Zainal, dan putranya tiba di TPS sekitar pukul 07.30 WITA.
Mereka menyampaikan formulir C6 kepada panitia dengan penuh keterbukaan dan antusiasme.
Setelah proses administratif, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dan keluarga menunggu giliran mendapatkan surat suara.
Baca juga: Real Count Sementara KPU 16 Februari Pukul 11.00 WIB, Prabowo-Gibran Unggul 56,83 Persen Suara
Dengan efisiensi dan tanggung jawab, mereka memasuki bilik suara dan mencoblos sesuai dengan pilihan hati nurani.
Dalam waktu singkat, kurang dari 8 menit, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang selesai melaksanakan hak pilihnya.
Usai mencoblos, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menyampaikan bahwa Pemilu di Kalimantan Utara akan berlangsung aman dan damai.
"Jadikanlah Kaltara sebagai contoh pemilu berdemokrasi," ungkap Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang.
Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Pemilu Versi Quick Count, Bahlil Apresiasi Anak Muda Indonesia
Pada TPS 012, yang terdiri dari 202 Daftar Pemilih Tetap (DPT), termasuk Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, terlihat antusiasme warga yang datang sejak pagi untuk menyukseskan Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menekankan pentingnya menjaga integritas dan keamanan selama pemilu.
Semua pihak diharapkan dapat menjaga Integritas dan bersinergi demi terwujudnya pemilu yang transparan, adil, dan berlangsung tanpa hambatan. (Kompas.com/Tribun Kaltara)