23 Warga Klaten Keracunan Makanan, Sempat Beli Pecel di Pasar, Sampel Makanan Masih Diperiksa
Sebanyak 23 warga Klaten mengalami keracunan makanan. Mereka sempat membeli pecel di pasar Pedan. Empat korban masih dirawat di Puskesmas dan RS
Editor: Abdul Muhaimin
Ada pun kejadian terdeteksi Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten pada 19 Februari 2024.
"Kejadiannya terdeteksi oleh kami hari Senin (19/2/2024)," ujar Anggit.
Adapun pasien yang mengalami dugaan keracunan pecel mayoritas dari daerah Pedan.
Pasian asal Pedan berjumlah 14 orang.
Baca juga: Kondisi Terbaru Anggota KPPS di Cilacap yang Keracunan Makanan dari Bimtek
Itu disampaikan Sub Koordinator surveilans, karantina kesehatan, dan imunisasi (SKKI), Mentes Hartanti.
"Dari wilayah Pedan ada 14 dan Trucuk ada 9," ujar Mentes.
Keracunan Massal di Gemolong Sragen
Kasus keracunan massal terjadi di SMK Muhammadiyah 3 Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024).
Puluhan siswa mengalami keracunan diduga akibat snack yang berisi air mineral, arem-arem, dan kue.
Gejala yang dialami para siswa mulai mual, pusing hingga muntah.
Para korban keracunan massal telah dibawa ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Baca juga: Dinkes Ambil Sampel Kerang Hijau yang Diduga Sebabkan 23 Murid SD di Indramayu Keracunan
Kapolsek Gemolong, AKP Liyan Prasetyo mengatakan ada 38 orang yang menjadi korban keracunan.
"Kita belum bisa menyimpulkan secara pasti karena masih menunggu hasil laboratorium," ucap dia.
Dia mengatakan, dari puluhan korban yang mengalami keracunan, 22 siswa menjalani rawat jalan , 9 siswa observasi dan 7 siswa opname.
Dokter Jaga IGD RSUD dr Soeratno Gemolong, Listiadi mengatakan, ada 6 pelajar keracunan yang dilarikan ke RSUD dr Soeratno Gemolong, Senin (12/2/2024) siang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.