23 Warga Klaten Keracunan Makanan, Sempat Beli Pecel di Pasar, Sampel Makanan Masih Diperiksa
Sebanyak 23 warga Klaten mengalami keracunan makanan. Mereka sempat membeli pecel di pasar Pedan. Empat korban masih dirawat di Puskesmas dan RS
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNNEWS.COM - Kasus keracunan makanan dialami 14 warga Kecamatan Trucuk dan 9 warga Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Para korban sempat memakan pecel yang dibeli di pasar kawasan Kecamatan Pedan pada 17 Februari 2024.
Gejala keracunan yang dialami korban yakni mual, diare, pusing, demam, dan panas.
Hingga kini, masih ada dua korban yang dirawat di Puskesmas Pedan dan dua korban di RS PKU Muhammadiyah Pedan.
Sedangkan para korban lainnya telah dibolehkan rawat jalan.
Dinas Kesehatan Klaten telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para korban keracunan massal.
Sampel makanan yang diambil, diantaranya kenikir, timun, kacang panjang, dan ampas kelapa atau sambal kelapa.
Selain itu, juga ada trancam, kemangi, dan gudangan yang turut diambil sebagai sampel uji di laboratorium
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto mengatakan sampel-sampel itu akan diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BB Labkesmas) Yogyakarta.
"Hari ini sampel kita kirim ke Jogjakarta," ucapnya.
Sebelumnya, dugaan keracunan bermula saat mereka membeli pecel di sebuah pasar Kecamatan Pedan.
Baca juga: Kondisi 59 Siswa SMK di Sragen yang Alami Keracunan Makanan, Diduga Akibat Snack Pengajian
"Warga Pedan dan Trucuk itu membeli pecel di pasar," ungkap dia, Selasa (20/2/2024).
"Lalu mulai malam hingga Minggu ada yang bergejala mual-mual periksa di klinik," tambahnya.