Viral Santri di Malang Setrika Juniornya di Ruang Laundry, Ngaku Emosi Saat Korban Tanyakan Baju
Santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur disetrika oleh seniornya di ruang laundry saat menanyakan baju
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega menganiaya adik tingkatnya dengan setrika panas.
Melalui unggahan di akun Instagram @malangraya_info, Rabu (21/2/2024) lalu, memperlihatkan tersangka terdiam saat diamankan aparat kepolisian.
Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, pelaku tega menganiaya adik tingkat atau juniornya lantaran kesal.
“Ia melakakukan penganiayaan itu lantaran emosi saat korban meminta baju cuciannya," tulis keterangan dalam video tersebut.
Rupanya, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (4/12/2023), tepatnya di ruang laundry pondok pesantren itu pada pukul 14.30 WIB.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah menyampaikan, kasus perundungan ini bermula saat korban berinisial ST (15) yang duduk di kelas IX hendak mengambil pakaian yang telah di-laundry di lantai empat, seorang diri.
Sementara, petugas laundry yang ditunjuk oleh pihak pondok pesantren untuk berjaga yakni tersangka berinisial AF (19), siswa kelas XII.
Rupanya, emosi AF memuncak saat ST mempertanyakan bajunya.
"Lalu pada saat mengambil laundryan, korban ini bertanya ke tersangka yang berjaga, 'mas wes mari a laundryku' (mas sudah selesai belum laundry/cucian saya?). Dari sini tersangka merasa tersinggung," kata Gandha, Kamis (22/2/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Karena merasa tersinggung, AF kemudian menghampiri dan memiting korban.
AF sempat mengarahkan setrika dan menekan tombol uap ke wajah ST.
Baca juga: Viral Santri di Parepare Diduga Disetrika Gurunya, Kini Alami Luka Bakar di Punggung
Namun, saat itu tidak ada efek pada korban.
Kemudian, AF mengambil setrika uap lalu korban ditengkurapkan di atas meja setrika.
ST pun memberontak dan berusaha berdiri.