Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Tujuan Terkait

Dirjen PSP Kementan Tinjau Ketersediaan Sarana-Prasaranan Produktivitas Pertanian di Indramayu

Kunjungi Indramayu dan Cirebon, Dirjen PSP Kementan Ali Jamil Tinjau Ketersediaan Sarana-Prasaranan Produktivitas Pertanian

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Dirjen PSP Kementan Tinjau Ketersediaan Sarana-Prasaranan Produktivitas Pertanian di Indramayu
ist
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil saat meninjau langsung lokasi pertanian di daerah Indramayu, dan Cirebon, Jawa Barat (Istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil meninjau langsung lokasi pertanian di daerah Indramayu, dan Cirebon, Jawa Barat. 

Tinjauan dilakukan untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasana peningkatan produktivitas pertanian

Dua lokasi yang ditinjau oleh Ali Jamil di antaranya Desa Kepringan, kecamatan Kerangkeng Indramayu dan Desa Gegesik Wetan, kecamatan Gegesik, Cirebon

Kedua daerah tersebut ditinjau karena menjadi lokasi penerima manfaat sarana dan prasarana dari Direktorat Jenderal PSP.

Sarana dan prasarana yang ditinjau Ali Jamil berupa irigasi dan pompa untuk  memastikan ketersediaan air di lahan sawah. 

Di desa gegesik wetan, Ali Jamil meninjau 330 ha lahan pertanian yang mengalami permasalahan ketersediaan air dengan memanfaatkan 5 pompa dan rehabilitasi jaringan tersier dari Kementan

Selain meninjau prasarana dan sarana, Ali Jamil menegaskan bahwa pemberian pompa dan perbaikan tersier oleh Kementan harus dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat petani. 

Berita Rekomendasi

Hal itu diperlukan untuk memastikan seluruh lahan pertanian mendapat air yang baik. 

"Kami ingin mendorong petani sebagai pelaku utama dapat lebih produktif," kata Ali dalam kunjungan tersebut, Kamis (22/2/2024). 

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Sebut Sosok Ini Akan Dipilih Prabowo Jadi Menteri Pertanian

Penggunaan pompa dan tersier sebagai prasarana dan sarana diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani.

"Jadi dalam setahun petani dapat lebih banyak penghasilannya," jelasnya.

Sementara di Desa Kepringan, Ali Jamil meninjau sebanyak 700 ha lahan potensi. Saat ini sebanyak 190 ha lahan, tengah dalam proses olah dengan menggunakan pompa air.

Para petani memanfaatkan pompa air untuk suplesi irigasi di lahan sawah desa. Dengan menggunaan prasarana tersebut, masyarakat didorong dapat melakukan tanam dan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun.

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas