Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru SMP di Bogor Diduga Lecehkan Siswi Sejak 2012, Rumah Pelaku Digeruduk Wali Murid dan Warga

Diduga terjadi kasus pelecehan siswi di sebuah SMP di Bogor. Pelaku merupakan guru kerohanian yang melakukan pelecehan sejak tahun 2012.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Guru SMP di Bogor Diduga Lecehkan Siswi Sejak 2012, Rumah Pelaku Digeruduk Wali Murid dan Warga
dok. Kompas
Ilustrasi pelecehan. Sosok guru cabul di wilayah Bogor belakangan viral hingga jadi perbincangan. 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SMP di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diduga melecehkan siswinya sendiri.

Kasus pelecehan yang dilakukan pelaku sampai ke telinga para wali murid.

Rumah pelaku kemudian digeruduk wali murid serta warga pada Kamis (22/2/2024) dan videonya viral di media sosial.

Aksi penggerudukan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan lantaran pelaku yang berstatus guru kerohanian justru melecehkan siswi.

Kasus pelecehan seksual sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2012.

Menanggapi hal tersebut Kapolsek Cigombong, Kompol Hida Tjahjono, mengaku tidak tahu.

BERITA TERKAIT

"Kami tidak tahu, karena korban tidak buka laporan ke polsek," katanya saat dikonfirmasi.

Sejumlah orangtua siswa kini mengaku was-was lantaran takut anaknya jadi korban pelecehan yang diduga dilakukan oleh seorang oknum guru.

Menurut Lia Permana, salah satu orangtua siswa mengatakan, jika sang oknum guru cabul ini baru kena batunya.

"Kalau cerita dari anak saya, kebiasaan colak-colek jadinya penyakit sampai terjadi tindakan tidak senonoh itu," kata Lia.

Ia berharap oknum guru tersebut dapat diadili, agar seluruh pelajar di SMP Negeri 1 Cigombong tidak merasa takut.

Baca juga: Tukang Kebun hingga Oknum Guru di SMP Cigombong Terseret Kasus Dugaan Pelecehan Pelajar

"Saya sebagai orang tua tentunya was-was, apalagi anak saya masih kelas 7, harus ada tindakan tegas supaya anak-anak juga tidak ketakutan," tandasnya.

Menurutnya, penggerudukan yang dilakukan warga lantaran ada laporan pelecehan dari korban kepada orangtuanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas