Siswa SMP Disabilitas di Gunungkidul jadi Korban Perundungan, Jari Korban Patah dan Harus Dioperasi
Seorang anak disabilitas di salah satu SMP di Gunungkidul, diduga mendapatkan perundungan dengan kekerasan. Jari korban patah dan harus dioperasi.
Editor: Abdul Muhaimin
Karena tidak tahan dengan aksi bully Wasido pun memberanikan diri untuk melakukan perlawanan.
Dia mengatakan, pihak sekolah tengah menempuh jalur mediasi atas kasus perundungan ini antara kedua orang tua dari anak yang terlibat.
"Kalau tidak ada bentuk pertanggungjawaban, kemungkinan saya akan laporkan kasus ini (kekerasan) ke polisi," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati membenarkan adanya salah satu siswa yang dilarikan ke rumah sakit akibat tindak kekerasan di sekolah.
Baca juga: Viral Santri di Malang Setrika Juniornya di Ruang Laundry, Ngaku Emosi Saat Korban Tanyakan Baju
"Iya benar, ada siswa masuk rumah sakit karena tindak kekerasan di sekolah," ujar Nunuk saat dihubungi.
Meski begitu, Nunuk belum mendapatkan informasi mengenai kronologis kasus perundungan dan kekerasa di sekolah.
"Masih menunggu keterangan dari pihak sekolah, sudah ada proses mediasi antara kedua orang tua dari anak yang terlibat," urainya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kejam, Anak SMP Disabilitas di Gunungkidul Dibully Teman Sekolahnya, Jari Patah hingga Luka di Wajah