Usai Tangkap Maling, Polisi di Medan Justru Pukul Wanita yang Gendong Anak, Pemicunya karena Becak
Seorang wanita dipukul polisi yang hendak membawa becak miliknya yang dituduh sebagai alat untuk melakukan tindak pidana pelaku pencurian kendaraan.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan seorang ibu dipukul polisi saat tengah menggendong bayinya, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @medanheadlines.news, Kamis (22/2/2024), memperlihatkan keributan terjadi di sebuah perkampungan antara oknum polisi dengan warga.
Polisi yang menggunakan pakaian sipil itu terlihat memukul seorang ibu muda yang menggendong anak laki-lakinya.
Sontak saja, para warga yang berada di lokasi kejadian emosi dan berteriak histeris.
Wanita yang dipukul oknum polisi itu pun juga menangis histeris.
Bahkan, terlihat korban mengalami luka di bibirnya akibat dipukul oknum tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Elang, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatra Utara, pada Rabu (21/2/2024) kemarin.
Wanita yang menjadi korban itu bernama Ella Napitupulu.
Dikatakan Ella, mulanya saat itu sejumlah polisi datang ke lokasi untuk menangkap dua pelaku pencurian sepeda motor (curanmor).
"Kejadian pada saat ada penggerebekan pelaku curanmor, pelaku dua orang sudah dapat sudah dimasukkan ke dalam mobil," kata Ella, Jumat (23/2024), dikutip dari Tribun-Medan.com.
Usai menangkap pelaku curanmor, oknum polisi itu berniat membawa becak Ella yang sedang terparkir di depan rumah.
Baca juga: Diduga Edarkan Narkoba, Oknum Polisi di Medan Ditangkap
Melihat becaknya mau dibawa oleh petugas, sontak ia pun langsung menariknya.
Saat mempertahankan becaknya, wanita yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung itu disikut oleh salah satu anggota polisi hingga bibirnya berdarah.
Tak hanya Ella, sang kakak rupanya juga sempat ditampar.
Bahkan, ada juga warga yang diludahi oleh oknum polisi tersebut.
"Terjadilah sempat aksi tarik menarik dengan polisi. Saya sedang menggendong anak, karena becak cari makan nggak mungkin ku kasih sama polisi," ujarnya.
"Setelah itu polisinya pergi, bilang kata maaf pun nggak ada," lanjutnya.
Dikatakan Ella, polisi tersebut menuduh becak miliknya dipakai para pelaku saat melakukan tindak kejahatan.
Padahal, saat itu polisi tak menunjukkan bukti apapun terkait becak Ella yang dituding digunakan pelaku curanmor.
"Becak saya nggak ada sangkut pautnya sama pelaku," tuturnya.
Lebih lanjut, Ella mengatakan taidk melaporkan peristiwa tak menyenangkan itu ke pihak berwajib.
Namun, usai kejadian, pihak Propam dan anggota Satreskrim Polrestabes Medan yang melakukan aksi pemukulan itu mendatangi rumahnya untuk meminta maaf kepada korban.
"Kalau melapor nggak, tapi orang Propam nelepon. Tadi pagi mereka datang minta maaf, termasuk dua orang yang arogan itu," bebernya.
Meski oknum polisi telah meminta maaf, ibu tiga anak itu berharap agar para pelaku ini ditindak secara tegas agar mendapatkan efek jera.
Ia juga berharap agar tak ada lagi polisi yang main hakim sendiri.
"Kalau Propam bilang, di kantor masih lanjut. Kalau polisi bertindak maunya bertanya dulu, jangan main hakim sendiri. Semoga dikasih hukuman yang setimpal," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, ketika dikonfirmasi terkait aksi anak buahnya masih memilih bungkam.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan dengan judul Ibu Ini Ngaku Dipukul Anggota Satreskrim Polrestabes Medan saat Sedang Menyusui Anak
(Tribunnews.com/Linda) (Tribun-Medan.com/Alfiansyah)