WNA Singapura Tewas Kecelakaan Gokart di Batam, Kasusnya Berakhir Damai, Jenazah Tak Diautopsi
Kasus tewasnya warga Singapura di Batam, Ar (33) berakhir damai. Pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kasus tewasnya warga Singapura di Batam, Ar (33) berakhir damai. Pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian korban.
Sebelumnya, AR tewas saat bermain gokart di kawasan Golden City, Kecamatan Bengkong, Rabu (21/2/2024) sore berujung damai.
Jenazah wanita itu telah dipulangkan ke negara asalnya menggunakan jalur laut pada Kamis (22/2/2024) sekira pukul 15.30 WIB.
"Keluarga telah menerima bahkan insiden itu kecelakaan tunggal. Mereka tidak menuntut jalur hukum," ungkap Kapolsek Bengkong, Iptu Dody Basyir kepada TribunBatam.id, Jumat (23/2/2024).
Baca juga: WNA Singapura Tewas Kecelakaan saat Main Gokart di Batam, Helm Lepas, Rambut Terlilit Mesin
Selain telah mengihlaskan kepergian korban, pihak kelurga dari warga Singapura itu meminta untuk tidak perlu lagi adanya proses autopsi.
Permintaan itu disampaikan kakak laki-laki Ar (23), Mohamed Redzwan.
"Abang korban sudah menerima, sudah ridho. Kejadian ini murni kecelakaan tunggal, sudah diselesaikan secara kekeluargaan," imbuhnya.
Penyidik Polsek Bengkong sebelumnya memeriksa lima saksi.
Mulai dari pengelola hingga petugas yang saat itu berjaga.
"Dari pihak gokart-nya kooperatif dan tanggung jawab. Waktu kejadian langsung melapor dan kami bersama-sama membawa korban ke klinik, namun sayang nyawanya tak tertolong," kata Kapolsek Bengkong itu.
Dia menuturkan pihak gokart bertanggung jawab di setiap proses hingga diberangkatkan menuju Singapura.
Diketahui korban baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-33 tahun pada 20 Februari 2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia bersama rekan-rekannya sengaja datang ke Batam untuk merayakan ulang tahunnya.
Baca juga: Jasa Raharja Catat Korban Kecelakaan Lalu Lintas Naik 5,8 Persen, Fatalitas Korban Turun 3,41 Persen
Namun, nasib berkata lain.