BNPB: Pemulihan Lingkungan Pascabanjir Demak Terus Dilakukan Sampai Masa Tanggap Darurat Berakhir
BNPB terus mendorong percepatan pemulihan lingkungan pascabanjir yang menerjang Kabupaten Demak, Jawa Tengah sebagai upayamemasuki masa transisi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendorong percepatan pemulihan lingkungan pascabanjir yang menerjang Kabupaten Demak, Jawa Tengah sebagai upaya untuk memasuki masa transisi dari darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra mengatakan proses pemulihan lingkungan tersebut diproyeksikan akan terus dilakukan hingga masa tanggap darurat berakhir yakni 3 Maret 2024.
Hal tersebut disampaikannya usai meninjau lokasi pengungsian di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar pada Minggu (25/2/2024).
"Sebetulnya proses pembersihan dan pengembalian lingkungan adalah bagian dari upaya transisi tapi mengingat kondisinya cenderung sudah kondusif yaitu 98 persen daerah terdampak sudah surut, maka kita tarik upaya transisinya masuk ke dalam fase darurat jadi berjalan beriringan dengan upaya transisi pemulihan lingkungannya," kata Bambang dalam Siaran Pers BNPB pada Senin (26/2/2024).
Bambang mengatakan upaya pemulihan lingkungan saat ini yang difokuskan tim gabungan meliputi distribusi air bersih, penyemprotan desinfektan, dan pembersihan fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti sekolah dan tempat ibadah.
Selain itu juga pembersihan sampah sisa banjir di sungai, jalan raya, dan permukiman warga, serta pengasapan atau fogging di lingkungan warga guna mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah.
"Dukungan untuk pembersihan lingkungan kita lakukan dengan beberapa prioritas dan kita ingin memastikan bahwa upaya dari pemulihan lingkungan ini terus berjalan seperti distribusi air bersih, pembersihan sampah menggunakan alat berat dan dumptruck untuk mengakut sampah serta fogging karena potensi kasus demam berdarah meningkat," kata Bambang.
Memasuki hari ke-18 penanganan darurat atau Minggu (25/2/2024), upaya pemulihan lingkungan juga terus dilakukan oleh tim gabungan yang lokasinya tersebar di sejumlah tempat.
Upaya tersebut di antaranya pendistribusian air bersih di Balai Desa Wonoketingal, lokasi pengungsian Masjid Al Busyro, SDN Wonoketingal dan dekontaminasi lingkungan pasca banjir dengan penyemprotan desinfektan dan pembersihan area sekolah Madrasah Aliyah (MA) Huda Wonoketingal, Karanganyar.
Selain itu juga melakukan pengasapan di Desa Udaan Lor, dan pengangkutan sampah di saluran drainase Desa Wonorejo, dan distribusi alat kebersihan untuk warga.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Sri Puji Astutik mengatakan dekontaminasi lingkungan pascabanjir khususnya di permukiman warga menjadi satu di antara upaya yang fokus dilakukan.
Upaya penyemprotan menyasar rumah warga dengan tujuan untuk mengantisipasi peningkatan kasus penyakit potensial wabah pascabanjir.
Ia menerangkan, kegiatan desinfektan dilaksanakan di 18 desa sejak Rabu (21/2/2024) hingga Minggu (25/2/2024).
Dalam satu hari, kata dia, tim puskesmas menyelesaikan dekontaminasi di enam desa.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.