TRIBUNNEWS.COM - Ledakan terjadi di kantor Subden Jibom Datasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur, Senin (4/3/2024).

Ledakan tersebut membuat geger warga di Kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan, Kota Surabaya.

Hartati, seorang warga yang berjualan di sekitar lokasi kejadian mengatakan, suara ledakan itu mirip seperti ledakan bom.

Tak pelak, suara itu membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.

Hartati awalnya mengira suara itu berasal dari ban truk meledak.

"Karena Jalan Raya Gresik ini merupakan akses kendaraan niaga, sempat saya kira suara ledakan itu dari ledakan roda tronton, tapi tidak ada truk yang berhenti," katanya, dilansir TribunJatim.com.

Setelah kejadian, katanya, petugas kepolisian dari Gegana berhamburan keluar.

Lalu beberapa petugas menutup jalan raya.

Ledakan itu juga berdampak sampai ke bangunan di dekatnya, yakni Kantor Kecamatan Krembangan.

Kantor Kecamatan Krembangan berjarak sekira 100 meter dari seberang bangunan sisi utara Mako Brimob.

Lantai dua bangunan Kecamatan Krembangan yang digunakan sebagai pelayanan masyarakat, paling jelas terdampak.

Baca juga: Update Ledakan di Mako Brimob Polda Jatim: Tak Ada Korban Jiwa, Ledakan Berasal dari Sisa Mortir

Adapun titik kerusakan yakni di ruang pembangunan, ruang kesra, ruang rapat A, ruang pemerintahan, dan gedung di lantai II sisi utara.

Sebagian besar ruangan itu atapnya jebol.

Selain itu, kaca jendela di aula juga pecah.

Sementara itu, dinding di ruang pelayanan pun retak.

Petugas kepala seksi pembangunan Kecamatan Krembangan, Agus Purwanto mengatakan, insiden ledakan itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

Saat kejadian, sebagian besar pegawai kecamatan sedang sibuk melayani masyarakat mengurus berkas-berkas administrasi.

Lalu dari arah selatan terdengar dua kali suara ledakan.

"Ledakan pertama terlalu keras seperti suara letusan roda truk."

"Kejadian roda meletus kan biasa karena di Jalan Gresik setiap hari dilalui tronton."

"Namun, yang kedua itu yang sangat keras sampai membuat bangunan getar kayak ada gempa," terangnya, melansir TribunJatim.com.

Mendengar suara itu, Agus yang sedang berada di lantai dua langsung keluar sambik berteriak agar semua orang mengevakuasi diri.

Setelah itu, ia lari ke arah jalan dan melihat asap putih muncul dari pintu Mako Brimob yang paling barat.

"Lihat asap putih saya mundur melarang orang-orang mendekat."

"Karena asap putih biasanya identik mizue bahan yang mudah meledak dari bahan kimia."

"Dan setahu saya kalau asap putih itu api sudah sangat panas," terangnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Alhamdulillah, sementara tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil, kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk meledakkan jibom," ungkap dia.

Baca juga: Detik-detik Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Warga Mengira ada Gempa, Polisi Berhamburan Keluar

Mengenai sumber ledakan, Imam mengungkapkan, ledakan berasal dari sisa bahan peledak mortir yang disimpan dalam gudang di area markas.

Diketahui sisa mortir itu sebelumnya dievakuasi dari pemukiman warga.

Rencananya, mortir tersebut akan dimusnahkan dalam waktu dekat.

Namun, belum sempat dimusnahkan, mortir itu sudah lebih dulu meledak.

"Diduga ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan," tandas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Suanasa Panik saat Ledakan di Mako Brimob Surabaya, Bangunan Bergetar, Ibu-ibu Nangis Lari Ketakutan

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Tony Hermawan)