Pelaku Pembunuhan Indriana Jual Barang Mewah Korban untuk Bayar Eksekutor, Mobil Brio Masih Misteri
Inilah kabar terbaru soal pembunuhan Indriana Dewi Eka (25) yang diotaki oleh caleg DPR RI Devara Putri Prananda (24) dan kekasihnya, Didot Alfiansyah
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal pembunuhan Indriana Dewi Eka (25) yang diotaki oleh caleg DPR RI Devara Putri Prananda (24) dan kekasihnya, Didot Alfiansyah (24).
Diketahui, Indriana dibunuh oleh seorang eksekutor bernama Muhammad Reza Swastika.
Reza dijanjikan akan dibayar Rp54 juta oleh pasangan kekasih Devara Putri (DP) dan Didot Alfiansyah (DA).
Ternyata uang yang digunakan untuk membayar Reza berasal dari penjualan barang-barang mewah milik korban.
Hal tersebut disampaikan oleh Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan.
"Kemudian para pelaku menjual barang barang milik korban dengan harga Rp 54 juta dan memberikan imbalan kepada MR (Muhammad Reza Swastika) Rp 15 juta dan satu buah iPhone sebagai imbalan eksekutor," ungkapnya dikutip dari TribunJakarta.com.
Barang mewah tersebut meliputi jam tangan Rolex dan tas Louis Vuitton.
"Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.
Surawan juga menuturkan, DA dan korban satu pekerjaan.
Mereka berdua bekerja sebagai broker.
"DA dan korban satu kerjaan. Korban itu kerja broker," katanya.
Baca juga: Detik-detik Caleg DPR RI Rencanakan Pembunuhan Selingkuhan Kekasihnya
Seperti diketahui, motif dari pembunuhan ini adalah cinta segitiga.
DA dan DP berpacaran, namun DA berselingkuh dengan korban. DP pun akhirnya meminta DA untuk membunuh korban.
Mobil Baru Korban Dibawa Didot
Selain kehilangan barang mewah, Indriana juga kehilangan mobil Honda Brio.
Ketua RT tempat Indriana Tinggal, Eko Sudiyanto menuturkan, sebelum dibunuh Reza di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, Jabar, mobil Honda Brio milik korban lenyap.
Mobil tersebut biasanya terparkir di dekat unit kontrakannya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Mengutip TribunJakarta.com, mobil tersebut diserahkan ke Didot oleh Indriana, beberapa waktu sebelum korban dibunuh.
Diketahui Didot Alfiansyah menjalin hubungan asmara dengan Indriana Dewi Eka dan Devara Putri Prananda di saat yang bersamaan.
Mobil Brio tersebut diserahkan dua bulan sebelum korban dibunuh.
"Mobil diserahkan ke pacarnya. Katanya dipinjam pacarnya, tapi dikasih sama BPKB-nya," kata Eko Sudiyanto di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Beberapa warga, lanjut Eko, mengatakan bahwa mobil tersebut sudah dijual.
"Ada warga yang bilang sudah dijual, tapi saya enggak tahu pasti. Pokoknya itu mobil belum lama dibeli, sekitar tahun 2022 dibeli. Biasa diparkir dekat kantor kelurahan," ujar Eko.
Kronologi
Pembunuhan terhadap Indriyana berlandaskan cinta segitiga.
Baca juga: Korban Pembunuhan Caleg Devara Punya Sejumlah Mimpi: Beli Rumah, Mobil hingga Bangun Masjid
Kasus bermula ketika Indriyana hadir di kisah cinta Didot dan Devara.
Devara yang cemburu pun meminta Didot untuk memilih.
Hingga akhirnya Didot memilih kekasihnya sendiri, dan Devara meminta Didot untuk menghabisi nyawa Indriyana.
"Jadi Didot dan Devara ini sepasang kekasih, tapi korban juga kekasih daripada Didot, mereka sudah saling mengenal,"
"Jadi karena cemburu ya (akhirnya terjadi pembunuhan)," ucap Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Sabtu (2/3/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Keduanya lantas merencanakan pembunuhan yang diinisiasi oleh Devara.
Didot dan Devara meminta Reza untuk membunuh korban dengan iming-iming uang Rp50 juta.
Reza yang awalnya menolak, akhirnya menerima permintaan itu karena terlilit utang.
Pada Selasa (20/2/2024), para pelaku mengajak korban pergi ke Bogor mengendarai mobil.
Di tengah jalan, Reza menjerat leher korban menggunakan ikat pinggang hingga korban tewas.
Setelah dipastikan meninggal, korban dipindah ke jok bagian belakang dan dipakaikan masker, kemudian mereka kembali ke Jakarta untuk bermalam.
Korban dipakaikan masker supaya orang lain mengira bahwa korban sedang tidur.
Jasad korban direncanakan akan dibawa ke Pangandaran melalui tol Cipali-Cirebon via Jakarta.
Namun, di Kuningan, mobil mereka mengalami kerusakan dan terpaksa harus menyewa jasa towing.
Baca juga: Mimpi Anaknya Beli Rumah Rp1,5 M Pupus, Orangtua Indriana Minta Caleg DPR Devara Putri Dihukum Mati
"Kemudian dinaikkan ke atas towing dan diturunkan di penginapan Cisaga Indah pada 22 Februari 2024, sekitar pukul 06.00 WIB," katanya.
Keesokan harinya, mobil mereka kembali diantarkan oleh towing ke bengkel di Kota Banjar.
"Pas ditowing itu, mereka semua duduk di mobil."
"Sampai ke Banjar, karena sparepart-nya harus menunggu, mereka membuang jenazahnya ke jurang (dekat bengkel)," ucapnya.
Setelah mobilnya diperbaiki, para pelaku langsung kembali ke jakarta.
Jasad Indriyana kemudian ditemukan oleh pengendara motor yang mencium aroma busuk di pinggir tebing Jl Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, Minggu (25/2/2024).
Setelah dicek, ternyata bau busuk tersebut berasal dari mayat yang terbungkus selimut.
Sebagian rtikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Teka-teki Keberadaan Honda Brio Milik Indriana Dewi Eka, Lenyap Sebelum Dibunuh Caleg DPR dan Pacar
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman)(TribunJakarta.com)