Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Transfer Rp 20 Juta Tak juga Dikenalkan Wanita LC, AA Tewas Dibunuh Teman Pakai Seblak Beracun

AA tewas dibunuh temannya sendiri, Nur Fadilah (27) dengan menggunakan racun tikus yang dicampur dengan makanan seblak kesukaannya.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Sudah Transfer Rp 20 Juta Tak juga Dikenalkan Wanita LC, AA Tewas Dibunuh Teman Pakai Seblak Beracun
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas - Maksud hati ingin berkenalan dengan seorang wanita pemandu lagu (LC), AA malah ditemukan tewas. AA tewas dibunuh temannya sendiri, Nur Fadilah (27) dengan menggunakan racun tikus yang dicampur dengan makanan seblak kesukaannya. 

Tersangka berdalih, kalau ingin dekat dengan wanita LC seperti yang diinginkan, perlu uang banyak.

Korban pun tidak keberatan dan beberapa kali mentransfer uang ke tersangka lewat rekening dengan total mencapai Rp 20 juta.

Nur Fadilah Bunuh Temannya AA Pakai racun
AA (23), pemuda asal Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur tewas diracun temannya, Nur Fadilah. Foto tersangka Nur Fadilah saat menjalani pemeriksaan dengan didampingi Tim Advokat dari LABH Al-Banna, Juris Justitio Hakim Putra di Mapolres Lamongan, Selasa (5/3/2024) malam.

Namun ternyata meski sudah mentransfer uang puluhan juta, tersangka tidak juga mengenalkan korban kepada LC tersebut.

Alhasil korban terus mendesak dan menanyakan pada pelaku kapan bisa segera dekat dengan LC tersebut.

Tiap hari korban menanyakan perkembangannya, tapi tidak juga ada hasil.

Tersangka hanya berdalih, untuk dekat dengan wanita LC, butuh biaya besar.

Lama kelamaan tersangka merasa risih selalu didesak oleh korban. Hingga ia merencanakan untuk membunuh korban.

Baca juga: Dasril Tidur Bareng Jasad Istri Selama 2 Hari usai Lakukan Pembunuhan

Berita Rekomendasi

Tersangka kemudian membeli racun tikus dan seblak, makanan kesukaan korban.

Pada Rabu (7/2/2024), pelaku lalu membeli seblak dan memasukkan racun tikus di dalamnya.

Tersangka menemui korban di bengkel tambal ban Desa Sumberwudi, Karanggeneng.

Pukul 15.00 WIB, seblak beracun itu ditawarkan kepada korban.

"Taruh di kursi dulu," kata korban seperti yang ditirukan tersangka saat diperiksa polisi, Selasa (5/3/2024).

Korban yang tidak curiga sedikitpun, kemudian memakannya.

Saat makan seblak beracun, tersangka yang bekerja di sebuah kafe sudah tidak ada di lokasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas