Basarnas Bandung Pastikan Penyebab Tewasnya 4 Warga di Dalam Sumur akibat Menghirup Gas Beracun
Keempat korban meninggal setelah menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Penyebab tewasnya empat warga Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur di dalam sumur dipastikan akibat menghirup gas beracun.
Hal ini diungkapkan Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono.
Supriono mengatakan keempat orang tersebut meninggal setelah menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur.
"Berdasarkan informasi yang didapat bahwa sumur tersebut memang sudah lama ditutup dengan beton, sehingga memungkinkan gas di dalam sumur tidak keluar, dan diperkirakan terdapat gas metana di dalamnya," kata Supriono.
Baca juga: Proses Evakuasi 4 Korban Tewas di Dalam Sumur Butuh Waktu 8 Jam
Ia mengatakan, berdasarkan alat deteksi gas beracun yang berada di dalam sumur tersebut masih kuat.
Sehingga proses evakusasinya pun tidak dapat dilakukan sembarangan.
"Semburan gas metana yang keluar dari dalam cukup kuat. Sehingga, personel harus ekstra hati-hati dengan mengenakan alat bantu pernapasan bertekanan udara atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), Ditambah dengan diameter sumur yang sempit," katanya.
Supriono mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan aparat setempat untuk menutup dan mencegah warga berada di sekitar sumur.
"Jadi kita koordinasi dengan unsur TNI-Polri agar meminta warga untuk tidak membuka tutup sumur tersebut, karena dikhawatirkan ada korban lainnya," ucapnya.
Kronologis Kejadian
Sebelumnya, empat warga di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur terjebak di dalam sumur diduga setelah menghirup gas beracun.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (6/3/2024).
Ketua RW 02 Desa Gasol Deni Hamdani mengungkapkan, kejadian tersebut berawal ketika pemilik sumur, Hada (38) hendak membenarkan mesin air yang berada di depan rumahnya.
Baca juga: Wanita di Bulukumba Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, Sebelumnya Dilaporkan Hilang
"Saat itu Hada di atas sumur, namun ketika membenarkan mesin air ia diduga karena menghirup gas beracun, dan membuatnya lemas sehingga terjatuh ke dalam sumur," katanya pada wartawan di lokasi kejadian.
Saat itu, Hada sempat terlihat seorang warga lainnya yaitu Jajang, kemudian berusaha menolong Hada.
Namun nahas Jajang ikut masuk ke dalam sumur.
"Jajang pun sempat berusaha meminta pertolongan kemudian datang Didin (40). Saat hendak menolong pun Didin malah terjebak, lalu hal serupa pun terjadi menimpa Wahab yang akan menolong Didin," ucapnya.
Empat korban yang terjebak di dalam sumur di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akhirnya berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan, Rabu (6/3/2024) malam.
Keempat korban berhasil dievakuasi dalam waktu 8 jam.
Seluruh korban dalam keadaan meninggal dunia.
"Saat proses evakuasi keempat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia karena terindikasi menghirup gas beracun. Korban pertama yang berhasil dievakuasi yaitu Didin," ucapnya.
Hingga pukul 21.25 WIB, seluruh korban yaitu Wahab, Hada, Jajang, dan Didin berhasil evakuasi petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, PMI, Damkar dan relawan.
"Keempat korban langsung dibawa petugas ke RSUD Cianjur dengan menggunakan ambulans," ucapnya.
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus 4 Orang Ditemukan Tewas di Dalam Sumur di Cianjur, Korban Dipastikan Hirup Gas Beracun