Viral Video Ribuan Motor di Cirebon Nyaris Tak Terlihat Akibat Terendam Banjir di Parkiran Pabrik
Sebuah video yang memperlihatkan ribuan motor terendam banjir di lahan parkir pabrik di Cirebon, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan ribuan motor terendam banjir di lahan parkir pabrik di Cirebon, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.
Banjir tersebut terjadi di lahan parkir karyawan pabrik sepatu dan sandal di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon pada Rabu (6/3/2024) siang.
Tampak para pekerja berusaha menyelamatkan motor mereka masing-masing agar keluar dari genangan banjir.
Ketinggian air banjir yang keruh itu hampir menenggelamkan seluruh bagian motor yang terparkir di parkiran tersebut.
Bahkan hanya terlihat bagian setang motor yang berjajar lantaran ketinggian banjir mencapai 50 hingga 80 sentimeter.
Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun X (Twitter) @txtdrjkt pada Kamis (7/3/2024).
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 62,7 ribu penayangan.
Kronologi Kejadian
Mengutip dari TribunCirebon.com, parkiran pabrik yang terdampak banjir itu merupakan PT Longrich.
Herlina (22), seorang karyawan menceritakan kronologi kejadian lahan parkir yang merendam motor mereka.
Saat itu, aktivitas pekerja sif pagi masih berlangsung normal.
Baca juga: Viral Wanita Menangis Diteriaki Pencuri Beras Pasar Murah, Kadis Perindag Baubau: Biasa di Kerumunan
Namun, di tengah pekerjaan, para pegawai dihebohkan dengan informasi banjir yang menerjang parkiran pabrik.
"Tadi saya datang untuk shift pagi pukul 06.00 WIB mah belum ada airnya, tapi pas pukul 09.00 WIB ada info parkiran banjir, para karyawan pada keluar jadinya menyelamatkan motor masing-masing," ujar Herlina pada Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Viral Mahasiswi Semarang Panjat Tower 100 Meter, Tertawa saat Dievakuasi, Ngaku Iseng Uji Adrenalin
Kata dia, sejatinya tidak ada instruksi karyawan diperbolehkan pulang dari pihak pabrik atas insiden banjir tersebut.
Namun karena situasi berubah tidak kondusif, Herlina mengikuti para karyawan lainnya untuk pulang lebih dini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.