Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Bullying di Cirebon Rupanya Dianiaya Selama Berjam-jam Lamanya, Pelaku Berusia 10-16 Tahun

Korban perundungan atau bullying di Cirebon, Jawa Barat rupanya dianiaya oleh pelaku selama berjam-jam dan tidak hanya sekali dilakukan.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Korban Bullying di Cirebon Rupanya Dianiaya Selama Berjam-jam Lamanya, Pelaku Berusia 10-16 Tahun
Instagram
Tangkapan layar siswa SMP di Cirebon, Jawa Barat saat menjadi korban bullying oleh teman-temannya di sebuah kebun dekat Sungai Cipager. Rupanya korban dianiaya selama berjam-jam. 

TRIBUNNEWS.COM – AES (12), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang menjadi korban bullying teman-temannya ternyata dianiaya selama berjam-jam.

Endang, ibu AES mengatakan putranya itu dipukuli selama dua jam.

Menurutnya, putra pertamanya itu mengalami pemukulan tidak hanya sekali, tapi dua kali dalam satu hari.

Namun, tidak ditemui video pemukulan pertama yang dialami putranya itu.

Lantas, video yang sempat viral di media sosial itu justru pemukulan kedua yang terjadi sore harinya.

"Sore hari Senin (4/3/2024), itu katanya 2 jam dipukulin sampai jam 6 sore," ujarnya.

"Lokasinya di kuburan biru (pemukulan kedua), tapi enggak ada video pemukulannya, adanya yang sore itu yang viral sekarang (selama 2 jam pemukulan)." Ujar Endang, Kamis (7/3/2024), dikutip dari TribunCirebon.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, ayah korban, Cahyadi, menceritakan, usai kejadian perundungan pertama itu, putranya kemudian pamit dari kediaman bibinya menuju rumah mereka di daerah perempatan yang akan ke Plered.

Sesampainya di rumah, AES menerima pesan WhatsApp dari temannya untuk datang kembali.

Sesampainya di lokasi, AES kembali dianiaya.

"Anak saya nurut dan katanya dipukulin lagi sampai jam 11 malam. Itu berarti dua kali, selama 3 jam kalau pemukulan malam," ujar Cahyadi.

Baca juga: Terjadi Lagi, Siswa SMP di Cirebon jadi Korban Bullying, sang Bibi Mengaku Sempat Curiga

Kedua orang tua AES rupanya tak langsung mengetahui kejadian tersebut.

Keduanya baru mengetahui dua hari setelahnya dari guru AES.

Sang ayah yang mengetahui video penganiayaan yang viral di media sosial itu mengaku sangat marah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas