7 Korban Tewas akibat Banjir di Pesisir Selatan Sumbar, 2 di Antaranya Pasutri Asal Bengkulu
Sebanyak 7 korban meninggal dunia akibat banjir yang terjadi di Nagari Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU UTARA - Sebanyak 7 korban meninggal dunia akibat banjir yang terjadi di Nagari Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (8/3/2024).
Diketahui ada tiga kendaraan yang masuk sungai terseret banjir pada Jumat (8/3/2024) dini hari itu yakni dua mobil dan satu sepeda motor.
Sementara total tujuh orang yang ditemukan meninggal dunia.
Setelah proses evakuasi, diketahui dua dari 7 korban merupakan pasangan suami istri Erlindawati dan Ali Amin.
Baca juga: Banjir di Kota Sorong Hambat Aktivitas Warga, Rumah Terendam, Kendaraan Mogok
Keduanya adalah warga D6 Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.
Identitas korban asal Bengkulu Utara ini baru terungkap Sabtu (9/3/2024) pagi setelah proses evakuasi selesai.
Camat Ketahun, Nasri membenarkan Erlindawati dan Ali Amin meninggal dunia karena menjadi korban banjir disertai longsor di Provinsi Sumbar Jumat dini hari lalu.
"Benar, kabar yang saya terima mereka meninggal terseret arus akibat jalan longsor," ujar Nasri kepada TribunBengkulu.com, Sabtu (9/3/2024).
Dia mengatakan Erlindawati (50) merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tenaga Kesehatan Bidang di D6 Kecamatan Ketahun.
Ia bersama suaminya bertolak ke Provinsi Sumbar dengan maksud hendak melihat kondisi ayahnya yang sedang sakit.
Saat hendak kembali menuju Kabupaten Bengkulu Utara, mobil Erlindawati dan Ali Amin terseret arus banjir dan tanah longsor di Nagari Barung-barung Balantai.
Naasnya, pasangan suami istri tersebut tidak bisa terselamatkan sehingga meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Syamsul Arief mengatakan pihak keluarga korban telah kejadian tersebut.
Baca juga: Viral Video Ribuan Motor di Cirebon Nyaris Tak Terlihat Akibat Terendam Banjir di Parkiran Pabrik
"Sudah," kata Syamsul Arief.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban pasangan suami istri tersebut dimakamkan di TPU daerah orang tua korban di Sumatra Barat.
"Info yang saya dapat, dimakamkan di Padang," ucap Syamsul.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul BREAKING NEWS: Pasutri asal Bengkulu Utara Meninggal Terseret Banjir Bandang di Sumbar