Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah di Polewali Mandar Alami Perundungan, Korban Dipukul hingga Dicambuk Temannya

Polres Polewali Mandar (Polman) mulai mendalami kasus bullying berujung penganiayaan terhadap seorang anak inisial AA (12).

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Bocah di Polewali Mandar Alami Perundungan, Korban Dipukul hingga Dicambuk Temannya
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan. Seorang anak inisial AA (12) jadi korban penganiayaan oleh teman sebayanya sendiri di Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), 

Juga akan meminta keterangan kepada teman kelas korban dan pelaku yang sempat melihatnya.

Lantaran menurut ibu korban, kasus ini sempat didamaikan di sekolah saat korban di-bully.

Setelah perdamaian itu, korban kembali dianiaya setelah dipanggil ke belakang sekolah.

Baca juga: Ibu Korban Bullying di Batam Buka Suara, Aksi Penganiayaan Dipicu saat sang Anak Bela Adik

Kronologi

Sebelumnya diberitakan ibu korban bernama Evi Albar (32) mengungkap kejadian penganiayaan itu terjadi pada Rabu (6/3/2024) atau tiga hari lalu.

Korban AA mendapat luka pada sejumlah tubuhnya, memar serta luka goresan lantaran dicambuk.

Ibunya lalu mendokumentasikan luka itu lewat foto, lantas diperlihatkan kepada polisi.

Sebelumnya ia membawa anaknya ke Puskesmas Limboro untuk divisum bagian tubuh yang memar.

BERITA REKOMENDASI

"Luka bekas pukulan itu ada di tangan, belakang, pinggang dan kaki kiri, bergaris merah," terang Evi Albar kepada wartawan.

Diceritakan awal kejadian penganiayaan itu bermula dari aksi bullying di dalam lingkup sekolah.

AA menjadi korban bullying dari teman sebayanya, ia diminta untuk mempraktekkan gaya monyet.

Baca juga: Soal Penembakan di Klaten, Pelaku Residivis Kasus Penganiayaan, Satu Orang Buron

Korban menolak, sehingga terduga pelaku langsung memukulnya dengan tangan kosong.

"Pemukulan pertama setelah diancam, itu berada di depan kelas, tapi sempat didamaikan di sekolah," lanjutnya.

Setelah didamaikan, kata Evi, anaknya kembali dipanggil ke belakang sekolah oleh temannya.

Setiba di belakang sekolah korban kembali mendapat tindakan aniaya, yakni dicambuk berulang kali.

Halaman
123
Sumber: Tribun sulbar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas