Bukan WNA, Pria yang Meninggal di Gunung Agung Bali Ternyata Warga Semarang, Evakuasinya Terkendala
Pria yang ditemukan meninggal dunia di Puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa 12 Maret 2024 siang rupanya merupakan warga Semarang, Jawa Tengah
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Suci BangunDS
"Proses evakuasi lumayan sulit. Cuacanya gerimis. Medannya terjal, dan berkabut. Angin cukup kencang," jelas Eka, Rabu (13/3/2024), dikutip dari Tribun-Bali.com.
Personil yang diturunkan untuk mengevakuasi jenazah mencapai puluhan orang.
Terdiri dari SAR Karangasem, Kepolisian, TNI, BPBD Karangasem, dan guide pemandu lokal (warga sekitar).
"Tim pertama terdiri sekitar 11 orang. Rinciannya yakni dari Tim SAR Karangasem sebanyak 5 orang. Tim SAR Polda Bali 3 orang. Sedangkan sisanya yakni 3 orang dari pemandu lokal. Tim 1 naik ke puncak diperkirakan sekitar pukul 03.45 wita," tambah Gusti Eka, sapaan akrabnya.
Sedangkan untuk tim kedua naik ke atas sekitar pukul 07.00 Wita.
Kini tim sedang perjalanan menuju turun Gunung Agung.
Personil harus waspada dan hati - hati dalam mengevakuasi.
Mengingat kabut lumayan tebal, dan angin bertiup kencang.
Tidak hanya itu saja, cuaca di gunung juga terpantau gerimis, sehingga membuat jalan semakin licin.
Pihaknya berharap proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada hambatan dan cuaca sekitar segera bersahabat.
"Kendala yang kita hadapi saat mengevakuasi jenazah yakni kabutnya tebal, angin kencang, dan gerimis. Proses evakuasi membutuhkan waktu lumayan lama. Kita berharap proses evakuasi berjalan lancar, tak ada hambatan," harap Gusti Eka.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul TERUNGKAP Identitas Jenazah yang Ditemukan di Puncak Gunung Agung, Asli WNI Alamat di Semarang
(Tribunnews.com/Linda) (Tribun-Bali.com/Saiful Rohim)