Pria asal Tegal Hilang Terseret Arus Saat Berupaya Mengevakuasi Mertuanya yang Terapung di Sungai
Sampai sekarang pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan dengan melakukan penyisiran di sepanjang sungai Gung menggunakan perahu karet
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Desta Leila Kartika
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Masruri (35), warga Desa Pesayangan, RT 19/RW 4, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terseret arus sungai Gung di Kabupaten Tegal , Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban terseret arus saat akan membantu mengevakuasi Tasripah (54), ibu mertuanya yang ditemukan mengambang di sungai Gung.
Sampai sekarang pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan dengan melakukan penyisiran di sepanjang sungai Gung menggunakan perahu karet.
Pantauan Tribun Jateng, tim SAR Gabungan, terlihat beberapa relawan sedang berada di jembatan Kaligayam memantau kondisi dari atas, sedangkan relawan lainnya lanjut melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai gung.
Staff Basarnas Unit Pemalang Handika, saat ditemui di lokasi menjelaskan kronologi singkat mengenai peristiwa naas yang dialami Masruri.
Baca juga: Warga Taiwan yang Hilang Saat Kapalnya Tenggelam di Kepulauan Seribu Belum Ditemukan
Kejadian bermula, saat ada laporan dari warga yang melihat sesosok mayat berjenis kelamin perempuan mengambang di sungai Gung pada Selasa (12/3/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Mayat tersebut teridentifikasi sebagai Tasripah warga Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
Warga kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah Tasripah.
Namun saat dilakukan evakuasi, ternyata arus sangat deras dan jenazah hanyut kembali.
Lantas tim Search And Rescue (SAR) berinisiatif mencegat di jembatan Kaligayam yang ternyata disana sudah ada tiga menantu korban (Tasripah) yang juga hendak melakukan evakuasi jenazah mertua mereka.
Dari ketiga menantu tersebut, salah satunya adalah Masruri.
"Jadi bapak Masruri yang sampai saat ini belum ditemukan, niatnya mau mengevakuasi ibu mertua yang juga korban tenggelam. Tapi naas bapak Masruri terseret arus dan sampai Rabu (13/3/2024) pukul 15.30 WIB belum ditemukan.
Sementara dari titik awal korban hanyut jaraknya kurang lebih 50 meter. Sedangkan untuk jasad ibu mertua (Tasripah) sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan," ungkap Handika, pada Tribunjateng.com.
Terkait upaya yang dilakukan pada pencarian hari kedua Rabu (13/3/2024), dikatakan Handika tim SAR gabungan menurunkan tiga perahu yang semunya tersebar di sepanjang aliran sungai gung sampai ke daerah Slerok Kota Tegal.
Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, TNI-Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, serta unsur relawan lainnya.
"Untuk kendala yang kami alami di lapangan atau selama proses pencarian yakni arus yang cukup kencang. Selain itu, kultur sungai yang cenderung banyak sampah-sampah di pinggiran sehingga cukup menyulitkan. Ditambah cuaca yang masih hujan disertai angin, belum lagi air sungai yang bewarna keruh kecokelatan," ujar Handika.
Adapun sampai berita ini ditulis, korban terseret arus sungai Gung atas nama Masruri belum ditemukan. (dta)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS : Pria di Tegal Hilang Terseret Arus Sungai Gung Saat Akan Evakuasi Jasad Mertua