Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Ibu Hamil Jalan Kaki Terjang Banjir di Sukabumi, Didampingi Bidan untuk Bersalin di Puskesmas

Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu hamil berjalan kaki menerjang banjir di Sukabumi menjadi viral di media sosial.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Ibu Hamil Jalan Kaki Terjang Banjir di Sukabumi, Didampingi Bidan untuk Bersalin di Puskesmas
Tangkapan Layar Instagram
Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu hamil berjalan kaki menerjang banjir di Sukabumi menjadi viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu hamil berjalan kaki menerjang banjir di Sukabumi menjadi viral di media sosial.

Tampak ibu hamil itu dituntun seorang wanita untuk melewati banjir setinggi lutut orang dewasa.

Video yang berdurasi 18 detik itu menjadi viral setelah beredar di grup aplikasi perpesanan.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Bantarpanjang, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (15/3/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Mandrajaya, Ajat Sudrajat.

Ajat menambahkan, sudah beberapa hari banjir merendam hampir di semua akses jalan desa tersebut akibat diguyur hujan deras.

Bahkan, Desa Mandrajaya terisolasi dan sulit mengakses telepon seluler karena kondisi sinyal yang tidak stabil.

BERITA REKOMENDASI

"Untuk saat ini betul desa kami terisolasi karena banjir tahunan, karena sudah beberapa hari ini selain banjir, kondisi sinyal pun tidak baik di desa kami," kata Ajat, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Viral Juru Parkir Liar Ancam Kempesi Ban Mobil Akibat Bayar Cuma Rp2.000, Berakhir Dimediasi Polisi

Dia menjelaskan, wanita hamil yang menjadi viral itu bernama Rani (21), warga Kampung Bantarpanjang RT 02 RW 04, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas.

Rani saat itu hendak menuju puskesmas untuk mempersiapkan persalinannya.

Ajat melanjutkan, Rani diantar oleh seorang bidan desa untuk menerjang banjir tersebut.

Rani berjalan kaki melewati banjir menuju Puskesmas Tamanjaya karena jalan raya terendam banjir tidak dapat dilalui kendaraan.

Sebab, ketinggian banjir mencapai dua meter merendam sejak sepekan belakangan.

"Ketinggian banjir hampir 2 meter. Terjadi hampir satu minggu ini. Kemarin sempat surut, namun 2 hari ini curah hujan kembali naik," jelas Ajat.

Baca juga: Viral Video Sebut Gempa Megathrust Lumpuhkan Jakarta, Kepala BMKG Beri Bantahan dan Penjelasan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas