Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Lampung Selatan Ambil Alih Insiden Perang Sarung yang Menewaskan Remaja 14 Tahun

Polres Lampung Selatan mengambil alih insiden perang sarung yang menewaskan remaja 14 tahun berinisial LRF di Kalianda.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polres Lampung Selatan Ambil Alih Insiden Perang Sarung yang Menewaskan Remaja 14 Tahun
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Baru
Polres Lampung Selatan mengambil alih insiden perang sarung yang menewaskan remaja 14 tahun berinisial LRF di Kalianda. Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin bersama Kapolsek Kalianda AKP Sugiyanto menyambangi rumah korban perang sarung di Kalianda, Lampung Selatan, Senin (18/3/2024) malam. 

"Para orang tua mari kita sama-sama awasi anak-anaknya selama bulan puasa ini," kata AKBP Yusriandi, Senin (18/3/2024) malam.

"Pastikan awasi anak-anaknya untuk tidak melakukan perang sarung, balapan liar dan bermain petasan yang bisa membahayakan dan menimbulkan korban jiwa bagi dirinya sendiri dan orang lain," imbuh dia.

Kaplres mengimbau agar menjadikan Ramadan sebagai ladang amal dan pahala ibadah.

Polisi saat mengamankan enam remaja yang terlibat perang sarung di Mapolsek Kroya, Indramayu, Jumat (15/3/2024).
Polisi saat mengamankan enam remaja yang terlibat perang sarung di Mapolsek Kroya, Indramayu, Jumat (15/3/2024). (Istimewa)

Dengan demikian, akan tercipta lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif di Lampung Selatan.

Salah seorang warga, Amrin mengatakan, dirinya mendengar bunyi ambulans setelah tragedi perang sarung di yang memakan korban di Kalianda tersebut.

"Saya denger ada bunyi ambulans deket rumah. Sekitar jam 9an lah. Suaranya jelas banget terdengar, jadi saya pikir ambulans itu membawa orang sekitar sini. Tapi kalau tetangga-tetangga ini nggak ada, mungkin tetangga kampung," ujar Amrin, Selasa (19/3/2024).

Dia mengatakan sempat keluar rumah saat kejadian perang sarung tersebut, namun tidak melihat adanya perang sarung di sana.

BERITA REKOMENDASI

"Saya sempat keluar lah itu, jam segitu. Itu jam-jam orang selesai taraweh. Saya pulang jalan sekitar situ udah sepi. Apa memang sepi setelah kejadian itu, saya juga nggak tau," ucapnya.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Warga Dengar Bunyi Ambulans Usai Tragedi Perang Sarung di Lampung Selatan

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas