Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Rombongan Pengantar Jenazah di Makassar Keroyok Polisi, Korban Dianiaya saat Jatuh dari Motor

Rombongan pengantar jenazah aniaya polisi di Jl Inspeksi Pam, Lorong 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Senin (18/3/2024) malam.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nuryanti
zoom-in Viral Rombongan Pengantar Jenazah di Makassar Keroyok Polisi, Korban Dianiaya saat Jatuh dari Motor
Instagram
Kolase anggota polisi yang dikeroyok rombongan pengantar jenazah di Jl Inspeksi Pam, Lorong 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Senin (18/3/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM – Aksi rombongan pengantar jenazah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeroyok anggota polisi, viral di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah kejadian ini yakni @makassar_iinfo, Selasa (19/3/2024).

Melalui unggahan tersebut, memperlihatkan kondisi korban yang merupakan anggota polisi memegangi wajahnya usai dianiaya rombongan pengantar jenazah.

Terlihat pada bagian pelipis korban mengalami luka.

Mengutip Tribun-Timur, peristiwa ini terjadi di Jl Inspeksi Pam, Lorong 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Senin (18/3/2024) malam.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana mengatakan, kejadian ini berawal saat korban yang bernama M Fathul berkendara dari arah barat ke timur di Jl Inspeksi Pam Lorong 3, mengendarai motor KLX.

Saat itu dari arah berlawanan sekelompok pengantar jenazah yang ugal-ugalan berdatangan dan ingin menguasai jalan raya.

Berita Rekomendasi

"(Mereka) langsung memepet korban sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan sehingga korban jatuh tersungkur," kata Devi, Selasa (19/3/2024) siang.

Saat korban terjatuh, rombongan pengantar jenazah tersebut justru melakukan pengeroyokan terhadap M Fathul.

Rombongan pengantar jenazah itu menendang beberapa titik anggota tubuh M Fathul.

"Beberapa orang dari kelompok pengantar jenazah langsung menendang bagian dada, kepala, menginjak korban dan memukul bagian wajah korban," ujarnya.

Baca juga: Viral Pemuda Bulukumba Dikeroyok di Pasar, Pelaku Ngaku Sakit Hati karena Perkataan Kasar Korban

Usai melakukan pengeroyokan, pelaku kemudian meninggalkan M Fathul.

Akibat kejadian ini, korban mengalami sejumlah luka, di antaranya memar pada bagian pelipis kiri, lengan sebelah kanan, bengkak, dan sakit bagian belakang kepala.

Pelaku Diamankan Polisi

Atas peristiwa pengeroyokan itu, empat pelaku berhasil diamankan polisi dan telah diinterogasi oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar.

Empat pelaku tersebut yakni Hisyam alias Iksan (20), Rahmat alias Aco (20), H alias Bus (17), dan Ronaldi alias Ronal (27).

Berdasarkan hasil interogasi, Hisyam, Rahmat, dan H mengakui perbuatannya.

Masing-masing pelaku rupanya memiliki peran yang berbeda-beda.

Dikatakan Devi, Hisyam mengakui berperan memukul bagian kepala korban sebanyak satu kali. 

"Rahmat mengakui berperan memukul bagian bahu korban sebanyak satu kali," ujarnya.

Sementara H mengakui berperan menendang paha korban sebanyak satu kali. 

"Ronaldi mengakui dan membenarkan ikut serta berada di lokasi, namun pada saat kejadian berusaha melerai pelaku saat melakukan pengeroyokan terhadap korban," ungkapnya.

Berdasarkan pengakuan Ronaldi, ia ikut melakukan pengeroyokan karena nyaris ditabrak oleh M Fathul.

Dikatakan Devi, dalam kasus itu masih ada lima terduga pelaku yang menjadi buronan polisi.

"Ada beberapa pelaku yang saat ini status DPO, agar kelima orang pelaku tersebut dapat menyerahkan diri," imbuhnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur dengan judul Alasan Pengantar Jenazah Berani Keroyok Polisi di Makassar: Mauka Natabrak Komandan

(Tribunnews.com/Linda) (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas