Motif Rombongan Pengantar Jenazah di Makassar Aniaya Polisi, Korban Alami Luka di Pelipis dan Lengan
Seorang anggota polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Bripda M Fathul Hidayat menjadi korban pengeroyokan, Senin (18/3/2024) malam.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap motif penganiayaan terhadap anggota polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Bripda M Fathul Hidayat.
Korban dikeroyok rombongan pengantar jenazah saat berada di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (18/3/2024) malam.
Akibat penganiayaan ini, korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya mulai luka memar pada bagian pelipis kiri, lengan sebelah kanan, bengkak dan sakit bagian belakang kepala.
Sebanyak 4 pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar.
Keempat pelaku yakni Hisyam alias Iksan (20), Rahmat alias Aco (20), H alias Bus (17) dan Ronaldi alias Ronal (27).
Ke empat terduga pelaku itu, mengakui perbuatannya saat diinterogasi penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar.
"Hasil interogasi, Hisyam bersama Rahmat dan H alias Aco mengakui dan membenarkan telah melakukan pengeroyokan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sudjana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3/2024).
Lebih lanjut dijelaskan Devi, Hisyam, mengakui berperan memukul bagian kepala korban sebanyak satu kali.
"Rahmat mengakui berperan memukul bagian bahu korban sebanyak satu kali," ujarnya.
Sementara H alias Aco mengakui berperan menendang paha korban korban sebanyak satu kali.
Baca juga: Diduga Tiduri Istri Orang di Kamar Saat Subuh, Warga Jelbuk Jember Jadi Korban Penganiayaan
"Ronaldi mengakui dan membenarkan ikut serta berada di lokasi namun pada saat kejadian, berusaha melerai pelaku saat melakukan pengeroyokan terhadap korban," ungkapnya.
Alasan Ronaldi ikut terlibat dalam pengeroyokan aparat itu karena merasa nyaris ditabrak oleh korban.
"Mauka natabrak komandan," ucapnya saat ditanya polisi alasan memukul korban.
5 DPO
Empat orang dari kelompok pengantar jenazah di Makassar, ditangkap setelah mengeroyok seorang anggota Polri, Bripda M Fathul Hidayat.
Mereka ditangkap oleh Tim gabungan Jatanras Polrestabes Makassar, Resmob Polsek Panakkukang dan Resmob Polda Sulsel.
Penangkapan ke empat pelaku tidak jauh dari lokasi pengeroyokan Bripda M Fathul Hidayat.
Yaitu di Jl Inspeksi Pam Lorong 2, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Baca juga: Ketua dan Sekretaris Ormas IPK di Sumut Ditangkap Polisi Kasus Penganiayaan Sopir Truk
"Dan dari hasil penyelidikan bahwa terduga pelaku sedang berada di Jl Inspeksi Pam Lorong 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3/2024) siang.
Saat tiba di lokasi, tim gabungan pun menangkap terduga pelaku Hisyam alias Iksan (20).
"Dari keterangan Hisyam, bahwa terduga pelaku lainnya (juga) sedang berada di Jl Inspeksi Pam Lorong 3, kemudian anggota menuju lokasi tersebut sehingga berhasil mengamankan Rahmat alias Aco (20), H alias Bus (17) dan Ronaldi alias Ronal (27)," ujarnya.
Kini ke empat terduga pelaku ini menjalani pemeriksaan di ruang Sat Reskrim Polrestabes Makassar.
Dalam kasus itu, lanjut Devi masih ada lima terduga pelaku yang buron.
"Ada beberapa pelaku yangs saat ini status DPO, agar ke lima orang pelaku tersebut dapat menyerahkan diri," imbuhnya.
Baca juga: Ibu Korban Bullying di Batam Buka Suara, Aksi Penganiayaan Dipicu saat sang Anak Bela Adik
Sebelumnya diberitakan, Aksi pengantar jenazah ugal-ugalan kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kali ini, kawanan pengantar jenazah itu bahkan nekat mengeroyok seorang anggota Polri bernama M Fathul Hidayat.
Kejadian pengeroyokan oleh pengantar jenazah terhadap polisi itu, terjadi di Jl Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sudjana, membenarkan adanya kejadian itu.
Devi menjelaskan, kejadian berawal saat korban M Fathul dari arah barat ke timur di Jl Inspeksi Pam Lorong 3, menggunakan mengendarai motor KLX.
"Tiba-tiba dari arah berlawanan sekelompok pengantar jenazah yang ugal-ugalan ingin menguasai jalan raya," kata Devi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3/2024) siang.
"(Mereka) langsung memepet korban sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan sehingga korban jatuh tersungkur," sambungnya.
Saat M Fathul terjatuh, lanjut Devi, beberapa orang dari pengantar jenazah itu bahkan tega melakukan pengeroyokan.
"Beberapa orang dari kelompok pengantar jenasah langsung menendang bagian dada, kepala dan menginjak korban dan memukul bagian wajah korban," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Alasan Pengantar Jenazah Berani Keroyok Polisi di Makassar: Mauka Natabrak Komandan