Simpul Tali & Bekas Cakaran Ungkap Penyebab Kematian Suminten, Bukan Akhiri Hidup Tapi Dibunuh Suami
Kecurigaan polisi terkait penyebab kematian Suminten akhirnya terbukti. Suminten tewas bukan akibat bunuh diri tapi dibunuh suaminya.
Penulis: Dewi Agustina
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkapkan, hasil autopsi menunjukkan Suminten tewas bukan karena bunuh diri. Melainkan, diduga dengan cara dibunuh.
"Korban tewas akibat dipukul di bagian kepala dengan benda tumpul, sebelum akhirnya tewas dicekik," ujar AKP Joshua, Rabu (20/3/2024).
Berdasarkan keterangan dari dokter Forensik, lanjut dia, tidak ditemukan bekas luka jeratan yang ditimbulkan oleh kain selendang.
"Kasus ini masih kami lakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Di sisi lain, Suminten diduga berusaha memberikan perlawanan sekuat tenaga saat pembunuhan itu terjadi.
Kondisi itu terungkap setelah Satreskrim Polres Ngawi menemukan luka cakaran pada tangan suami korban, Parsi.
Baca juga: Update Pembunuhan Wanita di Kamar Kos di Jogja, Pelaku Diringkus, Sebut Ingin Tobat
AKP Joshua Peter Krisnawan menduga, luka tersebut akibat korban melawan pada saat hendak dibunuh.
"Suami korban masih kami lakukan pemeriksaan, dan dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk visum," ujar AKP Joshua, Rabu (20/3/2024).
Sementara itu proses autopsi terhadap jenazah Suminten sudah selesai dilaksanakan oleh petugas.
Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Suami di Ngawi yang Temukan Istrinya Tewas di Ranjang, Diamankan Polisi : Jadi Pelaku Utama
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.