Update Banjir di Demak, Ratusan Sekolah Terdampak hingga Jadwal Penutupan Tanggul yang Jebol
Haris Wahyudi Ridwan selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak emuturkan, ada 185 sarana pendidikan yang terdampak banjir, mulai dari TK-SMP
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal banjir yang melanda sejumlah titik di Demak, Jawa Tengah.
Banjir yang terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Wulan ini telah memasuki hari ketiga.
Banjir menyebabkan ratusan sekolah terdampak banjir.
Proses belajar mengajar pun dialihkan secara daring.
Haris Wahyudi Ridwan selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak menuturkan, ada 185 sarana pendidikan yang terdampak banjir, mulai dari TK hingga SMP.
Pihaknya pun mengeluarkan imbauan supaya proses pembelajaran dapat dialihkan.
"Memberikan tugas tambahan atau pembelajaran moda daring dari masing-masing guru kelas dan guru mata pelajaran," ujarnya seperti yang diwartakan TribunJateng.com.
Haris menambahkan, ia meminta para guru untuk melakukan tindakan preventif selama bencana banjir.
"Menjaga sarana dan prasarana, buku mata pelajaran, dan aset-aset milik Satuan Pendidikan," ujarnya.
Sekolah juga diminta untuk menyediakan sebagian ruang kelas untuk tempat pengungsian.
"Kegiatan Belajar Mengajar sebagian siswa dapat dilaksanakan melalui tambahan tugas atau pembelajaran dengan moda daring," tuturnya.
Baca juga: Banjir Demak: Apa penyebabnya dan sampai kapan hujan ekstrem melanda?
Penutupan Tanggul Jebol Paling Lambat 1 Minggu
Diketahui, banjir di Demak disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Wulan.
Lokasi jebolnya juga sama seperti banjir yang terjadi pada Februari 2024 lalu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan, pihaknya saat ini berfokus pada penambalan tanggul dalam penyelesaian permasalah banjir di jalur Pantura Demak-Kudus ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.